Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Berapi Sakurajima di Jepang Meletus, Warga Dievakuasi

Gunung berapi Sakurajima di Jepang mengalami erupsi dan memuntahkan bebatuan gunung sejauh 2,5 kilometer.
Asap abu menjulang ke langit setelah meletusnya Gunung Sakurajima di Kagoshima, barat daya Jepang, dalam foto handout yang diambil dan disiarkan oleh Badan Meteorologi Wilayah Kagoshima, Minggu (18/8). Letusan gunung berapi setinggi 1.117 meter, satu dari gunung berapi paling aktif di Jepang, memuntahkan debu tertinggi dalam sejarah setinggi 5.000 meter. Ini juga merupakan letusan ke 500 tahun ini, menurut keterangan media dikutip dari Badan Meteorologi setempat. (REUTERS/Kagoshima Local Meteor).
Asap abu menjulang ke langit setelah meletusnya Gunung Sakurajima di Kagoshima, barat daya Jepang, dalam foto handout yang diambil dan disiarkan oleh Badan Meteorologi Wilayah Kagoshima, Minggu (18/8). Letusan gunung berapi setinggi 1.117 meter, satu dari gunung berapi paling aktif di Jepang, memuntahkan debu tertinggi dalam sejarah setinggi 5.000 meter. Ini juga merupakan letusan ke 500 tahun ini, menurut keterangan media dikutip dari Badan Meteorologi setempat. (REUTERS/Kagoshima Local Meteor).

Bisnis.com, JAKARTA - Gunung berapi di Sakurajima, Prefektur Kagoshima, Jepang, mengalami erupsi pada Senin (25/7/2022) untuk kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut.

Belum ada laporan kerusakan saat gunung meletus kemarin. Namun, Badan Meteorologi Jepang telah meningkatkan peringatan erupsi pada level tertinggi untuk gunung berapi Sakurajima.

Setelah terjadi letusan pada Minggu pukul 8.05 malam waktu setempat, badan meteorologi Jepang meningkatkan peringatan erupsi dari level 3 menjadi level 5 dalam skala 5 poin. Jepang untuk pertama kalinya mengeluarkan peringatan level 5 untuk letusan gunung berapi. 

Gunung Sakurajima memuntahkan bebatuan gunung berapi sejauh 2,5 kilometer. Badan meterologi pun mengimbau masyarakat untuk segera evakuasi.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan pemerintahannya untuk segera mengumpulkan informasi tentang kerusakan yang terjadi dan membantu penduduk setempat untuk mengungsi.

Badan Metereologi Jepang mendesak masyarakat dalam radius tiga kilometer dari kawah Minamidake dan Showa waspada terhadap bebatuan yang jatuh, dan menyerukan kewaspadaan tinggi terhadap semburan batuan piroklastik bagi mereka yang berada dalam radius dua kilometer dari kawah.

Operator hotel setempat mengatakan kepada Kyodo melalui sambungan telepon bahwa para staf melakukan evakuasi sejalan dengan peringatan letusan.

Sejak hari Minggu, Badan Metereologi Jepang telah melakukan observasi atas gerakan kerak bumi kecil yang menunjukkan perluasan gunung berapi.

Sakurajima merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang dan terhubung dengan Semenanjung Osumi di Kyushu, pulau utama bagian barat daya Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper