Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Politisi Duga Ada Persaingan Dagang Dibalik Aturan BPA

Politisi meminta BPOM untuk objektif dalam menerbitkan aturan baru labelisasi galon air minum isi ulang. Aturan baru tersebut benar-benar dibuat untuk kepentingan kesehatan masyarakat atau konsumen
Bisnis depo air atau air isi ulang masih menggiurkan di tengah pandemi virus corona (Covid-19)./istimewa
Bisnis depo air atau air isi ulang masih menggiurkan di tengah pandemi virus corona (Covid-19)./istimewa

Bisnis.com,JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan yang pernah menjabat Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning Proletariyati meminta BPOM untuk objektif dalam menerbitkan aturan baru labelisasi galon air minum isi ulang.

Aturan baru tersebut benar-benar dibuat untuk kepentingan kesehatan masyarakat atau konsumen. "BPOM tidak boleh memihak pada satu perusahaan apa pun, harus objektif kalau untuk kesehatan masyarakat," katanya, Selasa (19/7/2020).

Dia merisaukan adanya persaingan dagang. Karena itu, politisi sekaligus dokter ini mengingatkan BPOM untuk tidak tergesa-gesa memberlakukan regulasi baru soal labelisasi bahaya BPA pada galon air isi ulang. Sebaiknya, kata dia, BPOM perlu mengkaji lebih jauh dan jernih sebelum memberlakukan aturan yang baru ini.

"Pasalnya, ada pihak yang keberatan atas regulasi yang mau dibuat oleh BPOM ini. Supaya mendengar aspirasi para pihak yang keberatan atau menolak," imbuhnya.

Anggota Komisi IX DPR Dewi Aryani juga mempertanyakan pihak-pihak yang menyatakan air galon ulang membahayakan kesehatan. Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, pihaknya di Komisi IX DPR pun belum mendapatkan informasi yang mengatakan air galon guna ulang itu berbahaya untuk kesehatan.

“Sampai saat ini Komisi IX belum pernah mendengar ada isu itu,” ucapnya.

Seperti diketahui, BPOM berencana melakulan pelabelan BPA pada galon guna ulang yang memiliki izin edar. Namun, rencana tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan akademisi, praktisi, dan politisi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper