Bisnis.com, JAKARTA - Kasus harian Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan selama beberapa pekan terakhir dengan dominasi subvarian Omicron BA4 dan BA5 sekitar 81 persen dari total kasus nasional.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro menyebutkan bahwa berdasarkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 12 Juli 2022, penyebaran subvarian BA4 telah ditemukan di DKI Jakarta dengan jumlah kasus sebanyak 146, kemudian Jawa Timur dengan 17 kasus, Bali 17 kasus, Jawa Barat 3 kasus, dan Banten 1 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus BA5 terbanyak berada di Jakarta dengan 1.829 kasus, Jawa Timur 166, Jawa Barat 57, Banten 15, Jawa Tengah 10, Kalimantan Selatan 5, Sulawesi Selatan 2, serta Sumatera Selatan 1 kasus.
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa kedua subvarian baru itu memiliki potensi penyebaran virus yang cukup tinggi. Hal itu terjadi karena adanya mutasi F468 V yang menjadikan subvarian BA4 dan BA5 memiliki kemampuan untuk lolos dari sergapan antibodi tubuh.
Meskipun demikian, Reisa memastikan bahwa kedua subvarian ini memiliki gejala penyakit yang terbilang cukup ringan dan kebutuhan perawatan di rumah sakit yang rendah.
“Sejauh ini, subvarian ini memiliki kebutuhan perawatan yang jauh lebih rendah dibandingkan varian sebelumnya. Hingga 13 Juli 2022, keterisian tempat tidur atau bed occupation rate [BOR] di seluruh RS rujukan Covid-19 di Indonesia ialah sebesar 3.22 persen” jelas Reisa dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (15/7/2022).
Baca Juga
Dengan melonjaknya kasus akibat Covid-19 selama beberapa pekan kebelakang, Reisa mengajak seluruh pihak untuk saling bekerja sama menekan kenaikan angka kasus Covid-19 di Indonesia.
Lebih lanjut, Reisa juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama terhadap penggunaan masker ketika tengah beraktivitas, baik di dalam maupun luar ruangan.
“Untuk menjaga diri kita, kebiasaan-kebiasaan baik seperti mencuci tangan, menjaga jarak aman, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, cukup air mineral, dan olahraga dengan teratur, semua itu harus digaungkan dan dijalankan kembali dengan disiplin," tandasnya.