Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, sekitar 81 persen penyebaran subvarian Omicron BA4 dan BA5, mendominasi kasus konfirmasi positif nasional.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per Rabu, (13/7/2022), tercatat sebanyak 3.822 kasus baru positif Covid-19 di Indonesia dengan peningkatan 1.871 kasus aktif dan kenaikan 12 kasus meninggal.
"Distribusi subvarian terbaru Omicron, yaitu BA4 dan BA5 mendominasi sekitar 81 persen dari varian Covid-19 nasional yang ada," ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (13/7/2022).
Lebih lanjut, Wiku menjelaskan bahwa umumnya puncak kasus konfirmasi akan terjadi sekitar 16—33 hari, sedangkan puncak rawat inap sekitar 29—49 hari sejak kedua subvarian Omicron tersebut muncul.
Dia mengatakan, bahwa kedua subvarian tersebut sudah muncul di Indonesia sejak 6 Juni 2022 atau sekitar 36 hari yang lalu. Meski begitu, Wiku menyebut masih ada potensi kenaikan kasus ke depannya.
Dia mengimbau masyarakat tidak panik terhadap potensi lonjakan Covid-19. Hal itu bisa diminimalkan dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.
"Kemudian, menjalankan pola hidup bersih dan sehat," katanya.