Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Lanka Kisruh, Pemerintah Singapura Imbau Warga Tunda Bepergian

Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengimbau warga Singapura tidak pergi ke Sri Lanka setelah pengunjuk rasa menyerbu istana presiden Sri Lanka dan memaksa Presiden Gotabaya Rajapaksa mengumumkan pengunduran dirinya.
Demonstrasi buntut dari krisis ekonomi di Sri Lanka berujung ricuh dengan kepolisian./Istimewa
Demonstrasi buntut dari krisis ekonomi di Sri Lanka berujung ricuh dengan kepolisian./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengimbau warga Singapura untuk menunda semua perjalanan yang tidak penting ke Sri Lanka.

Dilansir Channel News Asia, hal ini diumumkan persis sehari setelah pengunjuk rasa menyerbu istana presiden Sri Lanka dan memaksa Presiden Gotabaya Rajapaksa mengumumkan pengunduran dirinya.

“Warga Singapura yang berada di Sri Lanka sangat disarankan untuk waspada dan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk keselamatan pribadi mereka,” ucap MFA, dilansir dari Channel News Asia pada Senin (11/7/2022).

Kementerian juga mengatakan warga yang bepergian ada sedang di Sri Lanka untuk menghindari tempat-tempat umum di mana ada protes dan pertemuan besar orang. Mereka juga harus memantau berita dengan cermat dan mengindahkan instruksi dari pihak berwenang setempat.

MFA menyarankan warga untuk membeli asuransi perjalanan komprehensif dan memahami syarat dan pertanggungan. Mereka juga didorong untuk mendaftar secara elektronik dengan MFA jika belum melakukannya.

Diketahui, Sri Lanka telah mengalami kekurangan bahan pokok selama berbulan-bulan, pemadaman listrik yang lama, dan inflasi yang tinggi setelah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor kebutuhan.

Ribuan pengunjuk rasa menyerbu rumah dan kantor Presiden Rajapaksa dan kediaman resmi perdana menteri pada Sabtu (9/7/2022), untuk demonstrasi atas ketidakmampuan mereka dalam mengatasi krisis ekonomi.

Presiden Rajapaksa dikabarkan akan mundur pada Rabu (13/7/2022), sedangkan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe juga akan mundur. Menurut ketua parlemen, pemerintahan akan diambil alih sementara oleh seluruh partai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper