Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut pihaknya tengah memantau subvarian Omicron BA.2.75 yang terdeteksi di India.
“Di negara-negata seperti India, turunan baru BA.2.75 juga telah terdeteksi dan saat ini tengah kami selidiki,” jelas Tedros dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari who.int, Jumat (8/7/2022).
Tedros menyebut bahwa munculnya subvarian baru tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya menurunnya upaya pengujian terhadap perkembangan Virus Corona.
“Pengujian telah berkurang secara dramatis di banyak negara. Pengujian merupakan gambaran sebenarnya dari virus yang berkembang dan menjadi beban nyata penyakit secara global,” terang Tedros.
Untuk dapat menekan penyebaran kasus subvarian baru tersebut, Tedros terus mengimbau masyarakat dunia untuk segera memperoleh vaksin booster, terutama bagi kelompok berisiko.
Dia juga menyampaikan pentingnya upaya preventif penggunaan masker yang sesuai standar ketika tengah berada di keramaian maupun di dalam ruangan yang memiliki ventilasi udara yang buruk.
Baca Juga
Tedros meminta masyarakat untuk peka terhadap keadaan dirinya sendiri. Ketika merasakan sakit, masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar ruangan.