Bisnis.com, JAKARTA — Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan bahwa varian Omicron termasuk subvarian teranyarnya yakni BA.4 dan BA.5 telah mendominasi lebih dari 99 persen jenis varian Covid-19 yang dilaporkan di Indonesia selama satu bulan ke belakang.
Hal ini disampaikan Wiku dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Jumat (1/7/2022).
Melonjaknya penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia, yang secara geografis tersebar secara cukup merata di beberapa wilayah, Wiku menyampaikan bahwa hal itu menjadi pemicu utama terjadinya tren kenaikan keterisian tempat tidur di RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta.
Kendati demikian, Wiku menekankan bahwa kasus Covid-19 yang disebabkan oleh Omicron, pada umumnya tidak menimbulkan angka kematian yang tinggi di berbagai negara karena diperkirakan bahwa masyarakat telah memiliki hybrid immunity yang terbentuk dari upaya vaksinasi maupun infeksi Covid-19 yang pernah dialami sebelumnya.
Berkaca pada hal tersebut, Wiku menegaskan bahwa pemberian vaksin masih menjadi salah satu upaya yang ampuh untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 itu mengimbau pemerintah untuk terus menggencarkan upaya vaksinasi di Indonesia, terutama pada dosis ketiga atau booster yang sampai saat ini masih mengalami stagnasi, yakni terus berada di bawah angka 30 persen cakupan vaksinasi pada 28 provinsi di Indonesia.
Adapun Wiku juga mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan sebagai perilaku yang dapat diterapkan secara berkelanjutan, dalam rangka untuk mengurangi penyebaran berbagai penyakit di Indonesia.
“Prinsipnya, kita harus siaga, disiplin, dan pantang lalai baik saat kondisi Covid-19 naik maupun melandai,” pesan Wiku pada Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Jumat (1/7/2022).