Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Pangkas Masa Karantina Covid-19 dari 14 Hari Jadi 7 Hari

China telah memangkas waktu karantina Covid-19 bagi pelancong dari berbagai negara menjadi 7 hari dari 14 hari.
Stasiun kereta api bawah tanah (subway) Tuanjiehu, Beijing, China, Minggu (1/5/2022), lengang saat diberlakukan penguncian wilayah (lockdown) secara parsial menyusul munculnya 259 kasus positif baru  Covid-19 sejak 22 April 2022. Lockdown diberlakukan bersamaan dengan musim liburan Hari Buruh pada 1-4 Mei 2022./Antara
Stasiun kereta api bawah tanah (subway) Tuanjiehu, Beijing, China, Minggu (1/5/2022), lengang saat diberlakukan penguncian wilayah (lockdown) secara parsial menyusul munculnya 259 kasus positif baru Covid-19 sejak 22 April 2022. Lockdown diberlakukan bersamaan dengan musim liburan Hari Buruh pada 1-4 Mei 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - China telah memangkas waktu karantina Covid-19 bagi pelancong dari berbagai negara menjadi 7 hari dari 14 hari pada Selasa (28/6/2022). Hal ini berimbas positif bagi sektor pariwisata, penerbangan, dan pasar saham.

Sebelumnya, negara tersebut memberlakukan karantina 14 hari bagi pelaku perjalanan internasional. Sejak 2020, China telah membatasi kedatangan wisatawan dengan melakukan karantina dan pemantauan lanjutan.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan kini pemantauan kesehatan di rumah setelah karantina hanya 3 hari dari sebelumnya 7 hari.

Mengacu pada pedoman terbaru dari otoritas kesehatan, China juga melonggarkan persyaratan karantina untuk kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.

Beberapa bulan lalu, pelancong yang terbang dari negara-negara seperti Amerika Serikat (AS) ke China dibebaskan dari persyaratan tes Covid-19.

"Kami percaya bahwa pengumuman hari ini akan disambut baik oleh komunitas bisnis Amerika," kata asosiasi American Chamber of Commerce di Shanghai, dikutip dari channelnewsasia, Selasa (28/6/2022).

Hal ini dapat memudahkan berbagai perusahaan untuk membawa staf ke China ataupun bagi perusahaan China yang berkunjung ke AS.

Dampak dari pemberlakuan kebijakan baru ini mulai terlihat, pasar saham di Hong Kong dan China naik perlahan. Indeks Hang Seng membalikkan kerugian dan naik sekitar 0,4 persen dan indeks CSI300 naik hingga 0,7 persen.

Saham perusahaan pariwisata di China mengalami lonjakan tinggi mencapai lebih dari 5 persen.

Salah satu tempat wisata di China, Shanghai Disney Resort dari Walt Disney Co mengatakan bahwa mereka akan membuka kembali taman hiburan Disneyland pada 30 Juni mendatang.

Melihat hal tersebut, di kuartal II tahun 2022, regulator penerbangan China akan meningkatkan jumlah penerbangan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper