Bisnis.com, JAKARTA - Pada 25 Juni 1938, kongres Bahasa Indonesia diadakan di Surakarta, Jawa Tengah, mendiskusikan kemungkinan penggunaan bahasa di semua aspek kehidupan bangsa.
Ini merupakan salah satu sejarah besar yang terjadi di Indonesia.
Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu mampu disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah diterapkan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlangsung sebelumnya.
Kongres Bahasa Indonesia adalah pertemuan rutin 5 tahunan yang dipersiapkan oleh pemerintah dan praktisi bahasa dan sastra Indonesia untuk membahas Bahasa Indonesia dan perkembangannya. Kongres ini pertama kali dipersiapkan di kota Solo pada tahun 1938.
Dikutip dari Unkris.ac.id, pada mulanya kongres dipersiapkan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang terjadi pada tahun 1928, berikutnya area ini tak hanya untuk memperingati Sumpah Pemuda tapi juga untuk membahas perkembangan bahasa dan sastra Indonesia dan rencana pengembangannya.