Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan bahwa Pemerintah merespons cepat ancaman berbagai penyakit lainnya termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Menurutnya, wabah ini kembali merebak setelah Indonesia dinyatakan bebas PMK pada 1990. Berdasarkan data siagapmk.id per Selasa (21/6/2022), penyebarannya mencapai 19 Provinsi dengan 208 kabupaten/kota. Lima provinsi dengan kasus tertinggi adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Wiku mengatakan bahwa respons cepat Pemerintah dalam menanggulangi wabah PMK adalah dengan memvaksinasi hewan ternak. Selain itu, pemerintah juga berupaya menjaga kesejahteran masyarakat dengan mengupayakan distribusi hewan ternak tetap terkendali.
"Saat ini, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dipimpin langsung Kemenko Perekonomian, serta berbagai stakeholder lainnya berkolaborasi lintas sektor bersama-sama menyelesaikan wabah PMK di Indonesia," ujarnya lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/6/2022).
Wiku melanjutkan, sesuai Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2019, BNPB dan Satgas Covid-19 berkomitmen membantu penanganan wabah PMK pada hewan ternak.
Dua instansi ini melakukan penanganan darurat terkait logistik, dan peralatan, melakukan kolaborasi lintas sektor, memaksimalkan sumber daya, dan melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Baca Juga
"Dengan pembelajaran atas keterlibatan lintas sektor khususnya masyarakat untuk penanganan bencana seperti Covid-19 ataupun wabah-wabah lainnya, maka perlu adanya penerapan nilai yang sama juga dalam penanganan PMK ini," kata Wiku.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk saat berada disekitar hewan ternak.
"Ingat, tetap tenang, jangan takut, dan selalu bahagia!" pesan Wiku.