Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan memilih calon presiden (capres) dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem yang akan mulai pada 15 Juni mendatang.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Jhonny G Plate mengatakan bahwa agenda tersebut memang agak berbeda dengan rencana awal. Semula proses penjaringan capres dari NasDem akan dilakukan melalui mekanisme konvensi.
"Namun karena masih sendirian, maka rakernas ini akan merekomendasikan nama calon presiden yang sudah dijaring dari tingkat ranting ke atas," kata Johnny di Jakarta, Senin (13/6/2022).
Jhonny memaparkan bahwa rekomendasi nama capres nantinya akan disampaikan kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Setelah sampai di Ketua Umum, nanti akan dipilih capres definitif yang kemudian akan didiskusikan dengan mitra koalisi.
Politikus NasDem itu memaparkan bahwa proses lobi koalisi yang diusung partainya agak berbeda dengan yang dilakukan oleh partai-partai lainnya.
Menurutnya jika partai lain sepakat untuk berkoalisi namun belum ada calon presidennya. Langkah NasDem sebaliknya yakni membentuk koalisi dengan menyertakan nama capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
"Rakernas ini sangat internal, pesertanya internal, kami akan fokus ke agenda itu," jelasnya.