Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pastikan Hadir di KTT G20, PM Australia Albanese Sebut G20 Sangat Penting

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung mengundang Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese untuk hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pada November 2022 mendatang.
PM Australia Anthony Albanese dan Presiden Jokowi bersiap bersepeda di sekitaran Istana Kepresidenan Bogor, Senin (6/6/2022) / Sekretariat Presiden
PM Australia Anthony Albanese dan Presiden Jokowi bersiap bersepeda di sekitaran Istana Kepresidenan Bogor, Senin (6/6/2022) / Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung mengundang Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese untuk hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pada November 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan resmi PM Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, pada Senin, 6 Juni 2022.

"Saya berharap, Perdana Menteri Albanese dapat hadir dalam KTT G20 di bulan November di Bali," ujar Presiden dalam pernyataan pers bersama PM Albanese.

PM Albanese sendiri memastikan bahwa dirinya akan hadir mengikuti KTT para pemimpin G20 di Bali tersebut. PM Albanese menilai bahwa pekerjaan G20 sangat penting di saat ketidakpastian ekonomi global saat ini.

"Hari ini, saya memberi tahu Presiden Widodo bahwa saya akan menghadiri KTT para pemimpin G20 di Bali pada bulan November. Saya melakukannya, karena pekerjaan G20 sangat penting pada saat ketidakpastian ekonomi global ini dan dengan bekerja sama dengan Indonesia, kami akan paling efektif mengatasi banyak tantangan yang kita hadapi dalam menavigasi pemulihan ekonomi global pasca-Covid," ujar PM Albanese.

Lebih lanjut, Albanese menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo untuk membantu mewujudkan KTT G20 yang sukses.

Menurutnya, Indonesia berada di jalur untuk menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia.

"Revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kami adalah prioritas bagi pemerintah saya. Dan karena itulah kami berencana bekerja sama dengan Indonesia untuk merealisasikan potensi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia," ujarnya.

Sebelumnya, kedua pemimpin menggelar pertemuan bilateral dan membahas berbagai isu, baik isu bilateral maupun kawasan dan dunia.

Untuk isu kawasan dan dunia, Jokowi dan Albanese antara lain melakukan tukar pikiran mengenai perang di Ukraina, kerja sama Indo-Pasifik, dan penguatan kemitraan pembangunan di Pasifik.

"Secara umum, saya menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia bahwa hubungan baik kedua negara dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan. Untuk itu, prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten," kata Jokowi.

"Strategic competition di kawasan perlu dikelola dengan baik untuk menghindari terjadinya konflik terbuka. Budaya damai dan strategic trust perlu terus diperkuat. Kita juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di Pasifik terutama di bidang iklim, perikanan, dan pertanian," tandas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper