Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Buruh: 50.000 Buruh Akan Ikuti May Day Fiesta di Jakarta

Sekitar 50.000 buruh akan turun ke jalan mengikuti kegiatan May Day Fiesta 2022 di Jakarta dan menyampaikan 18 tuntutan kepada Pemerintah
Ratusan buruh menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2022)./Antara
Ratusan buruh menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan, ada dua kegiatan yang akan dilakukan Partai Buruh bersama Gerakan Buruh Indonesia pada hari ini, Sabtu, 14 Mei 2022.

Dua kegiatan itu adalah aksi unjuk rasa di sekitar gedung DPR RI pada jam 10 00-12.00 WIB dan kegiatan May Day Fiesta di kawasan GBK, Senayan pada jam 13.00-17.30 WIB. 

"Kegiatan ini adalah rangkaian peringatan May Day. Di mana pada tanggal 1 Mei kami juga menyelenggarakan aksi di KPU yang dilanjutkan dengan May Day Fiesta di Gedung Film Usmar Ismail," kata Said Iqbal melalui keterangan resmi, Sabtu (14/5/2022).

Lebih lanjut, Said mengungkapkan bahwa pada awalnya jumlah massa yang akan turun ke jalan mencapai 100.000. Namun, karena aturan protokol kesehatan maka dikurangi menjadi sekita 50.000 orang yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Salain kegiatan di Jakarta, sambung Said, secara bersamaan juga akan dilakukan aksi serempak di berbagai daerah dengan perincian 20.000 buruh di Surabaya, 5.000 buruh di Semarang, 15.000 buruh di Batam, 5.000 buruh di Medan, dan puluhan ribu buruh lainnya yang tersebar di kota-kota industri seperti Yogyakarta, Aceh, Padang, Bengkulu, Riau, Lampung, Sulawesi, Makasar, Gorontalo, Morowali, Kendari, Bitung, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Maluku, Mataram, hingga Ternate.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga menambahkan, dalam acara May Day Fiesta yang diselenggarakan di GBK, Jakarta, akan diisi oleh orasi dari serikat buruh internasional dan Partai Buruh dari negara lain.

Perwakilan serikat buruh Internasional yang hadir adalah Sekjen ITUC Sharan Burraw, Sekjen ITUC AP Shoya Yoshida, Presiden DGB, Konfederasi Serikat Buruh Brasil, Konfederasi Serikat Buruh Australia, dan Konfederasi Serikat Buruh Finlandia.

"Sedangkan dari Partai Buruh dari negara lain adalah Partai Buruh Brasil, Australia, dan Finlandia," pungkas Said.

Dalam aksi hari ini, Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia akan menyuarakan 18 tuntutan, yakni:

1.Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No. 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper