Bisnis.com, JAKARTA - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dirawat di salah satu rumah sakit di kota Jeddah, Arab Saudi. Simak kondisi terbarunya.
Raja Salman harus masuk ke rumah sakit untuk menjalani tes medis beberapa minggu setelah baterai alat pacu jantungnya diganti.
Sebuah laporan yang dirilis Saudi Press Agency tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisi Raja Salman atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter. Namun, raja yang berusia 86 tahun tersebut diketahui dirawat di Rumah Sakit Spesialis King Faisal, Jeddah.
"Semoga Tuhan menjaga Penjaga Dua Masjid Suci dan semoga dia menikmati kesehatan dan kesejahteraan," kata pernyataan Istana Kerajaan Arab Saudi seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (9/5/2022).
Awal tahun ini, media milik pemerintah Arab Saudi melaporkan Raja Salman dirawat di rumah sakit di ibu kota Riyadh untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya.
Pada 2020, Raja Salman menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedunya setelah bertugas di rumah sakit yang menghidupkan kembali spekulasi tentang keadaan kesehatannya. Arab Saudi secara umum berusaha memadamkan spekulasi atas kesehatan rajanya, yang telah memerintah ekonomi terbesar dunia Arab sejak 2015.
Dilaporkan alarabiya.net, Raja Salman menjalani prosedur kolonoskopi di rumah sakit spesialis King Faisal di Jeddah. Para dokter mengatakan hasilnya baik-baik saja. Namun, mereka memutuskan Raja Salman harus tinggal di rumah sakit untuk beristirahat selama beberapa waktu, kata SPA.
Kolonoskopi adalah tes untuk menyelidiki masalah di usus besar (usus besar) dan rektum dan dapat digunakan untuk menyaring kanker usus besar. Sebelumnya, pengadilan kerajaan melaporkan bahwa Raja Salman dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes medis.
Setelah naik takhta, Raja Salman menunjuk putranya Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang baru berusia 36 tahun, sebagai penggantinya. Namun, dia juga telah memberdayakan Pangeran Mohammed untuk memimpin urusan kerajaan sehari-hari.
Sejak pengangkatannya ke tampuk kekuasaan, Pangeran MBS, telah menjungkirbalikkan Arab Saudi dengan reformasi sosial yang memusingkan, mengesampingkan saingan kerajaan, dan menindak lawan yang dianggapnya.
Di bawah pemerintahannya, pembangkit tenaga listrik Teluk telah meluncurkan reformasi ekonomi yang ambisius untuk era pasca-minyak dan memberikan lebih banyak hak kepada perempuan.
Pangerang MBS juga mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih tegas, termasuk memasuki perang di negara tetangga Yaman.
