Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Rusia Vladimir Putin terlibat percakapan cukup intensif dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Dilansir dari laman resmi Kremlin, Putin dan Bennet menyatakan minat untuk mengembangkan hubungan persahabatan Rusia-Israel dan mempertahankan kontak yang menguntungkan antara para pemimpin kedua negara.
Kedua pemimpin negara juga melanjutkan pertukaran pandangan mereka tentang situasi di Ukraina. Baik Putin maupun Bennett memberikan perhatian khusus evakuasi warga sipil yang ditahan oleh militan batalyon nasionalis dari pabrik baja Azovstal.
“Militer Rusia siap memastikan keluarnya warga sipil dengan aman. Adapun militan yang tersisa di pabrik Azovstal, pihak berwenang Kiev harus memerintahkan mereka untuk meletakkan senjata,” demikian keterangan resmi Kremlin yang dikutip, Sabtu (7/5/2022).
Putin dan PM Israel juga menyinggung perayaan Perang Patriotik Raya yang dirayakan oleh Rusia dan Israel 9 Mei mendatang. Putin mengingatkan bahwa dari 6 juta orang Yahudi yang disiksa dan dibunuh oleh Nazi selama operasi hukuman, 40 persen adalah warga negara Soviet.
Dia juga meminta Naftali Bennett untuk menyampaikan penghargaan baik kepada para veteran perang di Israel.
Baca Juga
“Pada gilirannya, Naftali Bennett menyoroti kontribusi yang menentukan Tentara Merah untuk kemenangan atas Nazisme,” tukasnya.