Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau agar masyarakat yang akan mudik perlu mempersiapkan aktivitas yang sehat dan aman di masa transisi pandemi Covid-19 menjelang periode Hari Raya Idulfitri 1443 H.
"Perlu menjadi catatan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemerintah berusaha tidak tergesa-gesa dan masih melakukan pemantauan kasus Covid-19 setidaknya 6 bulan ke depan. Masyarakat dimohon konsisten mematuhi kebijakan yang berlaku," ujarnya lewat siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/4/2022)
Dia melanjutkan, apabila merujuk survei Kementerian Perhubungan, memprediksi adanya lonjakan pergerakan masyarakat yang mudik tahun ini sebesar 85,5 juta orang.
Oleh sebab itu, Pemerintah mendorong masyarakat menyegerakan waktu pergi dan pulang sekaligus menyarankan penggunaan kendaraan umum untuk mudik. Agar dapat mengurangi kemacetan di hari-hari paska hari raya Idulfitri.
Walaupun di dalam survei yang sama dinyatakan bahwa Jabodetabek adalah episentrum arus mudik, tetapi antisipasi kerumunan harus juga tetap diperhatikan pada area di luar Pulau Jawa. Khususnya demi mencegah efek pingpong penularan COVID-19 yang terjadi 2 tahun terakhir dalam masa pandemi.
Sebagai tambahan saat ini tersedia armada kendaraan umum yang cukup khususnya di wilayah Jabodetabek dimana untuk transportasi darat mampu mengangkut lebih dari 104 ribu penumpang, transportasi kereta api sebesar 14 ribu penumpang, transportasi udara lebih dari 140 ribu penumpang, dan transportasi laut sebesar 2.500 ribu penumpang.
Baca Juga
"Dengan kondisi ini kita sudah sepatutnya mempersiapkan dengan matang beberapa hal, baik saat hendak bepergian maupun saat ibadah di Hari Raya, agar kita semua tetap sehat dan mampu menjalankan ibadah dengan khusyuk," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan untuk dapat tetap sehat masyarakat diminta segera divaksinasi lengkap maupun booster. Jika belum dan hendak bepergian, maka lakukan testing, menaati protokol kesehatan (3M, 3T, dan jaga jarak jika mampu), atau menunda kepergian jika tidak mendesak, termasuk bagi yang merasa kondisi tubuh kurang fit.
"Serta agar tetap aman di perjalanan, patuhi setiap tahapan pemeriksaan oleh petugas di lapangan, dan mematuhi aturan yang berlaku seperti penerapan modifikasi arus lalu lintas baik saat pergi mudik maupun arus balik," saran Wiku.