Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wuih, 260 IKM Bakal Jadi Startup pada 2024

Sesuai RPJMN 2020-2024, Kementerian Perindustrian mempunyai tugas untuk menumbuhkan perusahaan rintisan secara kumulatif sebanyak 260 usaha.
Ilustrasi pembuatan masker oleh industri kecil menengah./Antara-Adeng Bustomi
Ilustrasi pembuatan masker oleh industri kecil menengah./Antara-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menargetkan untuk menumbuhkan sebanyak 260 Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi startup pada 2024.

Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan sebanyak 30 persen dari jumlah tersebut ditargetkan merupakan startup berbasis teknologi 4.0 dan digital. "Sesuai RPJMN 2020-2024, Kementerian Perindustrian mempunyai tugas untuk menumbuhkan startup secara kumulatif sebanyak 260 startup," kata Reni dalam webinar online, Selasa (19/4/2022).

Selain itu, pertumbuhan startup tersebut diharapkan sebesar 6 persen per tahun sehingga dapat turut berkontribusi terhadap ekspansi industri dan ekonomi.

Reni mengakui IKM masih memiliki segudang tantangan untuk menerapkan teknologi digital dalam proses produksinya. Salah satu kendala utamanya yakni pengembangan sumber daya manusia yang mendukung teknologi tersebut.

Selain itu, keterbatasan modal juga menjadi ganjalan di samping juga keraguan dari pelaku usaha mengenai jaminan peningkatan kinerja setelah transformasi digital. Padahal, lanjutnya, digitalisasi industri bukan berarti mengganti seluruh alat produksi.

Pada tahap awal hal itu bisa dimulai dengan mengidentifikasi tahapan produksi yang paling boros sehingga dibutuhkan teknologi untuk efisiensi.

"Sebenarnya berangkat dari critical point, yang paling boros. Bisa saja hanya menambahkan beberapa alat atau sensor yang terhubung ke internet," katanya.

Sementara itu, dorongan pemerintah salah satunya dengan program Startup4Industry yang telah diselenggarakan sejak 2019. Ajang ini menjaring IKM unggul yang menerapkan digitalisasi, menyediakan layanan teknologi dan edukasi bagi IKM, serta ekosistem dan jejaring.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya mengatakan berdasarkan data dari e-Conomy SEA 2021 Report, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2021 mencapai US$70 miliar, dan diprediksi tumbuh menjadi US$146 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan tahunan sebesar 20 persen.

"Salah satu strategi yang harus ditempuh pemerintah adalah mempercepat transformasi teknologi baik di sektor industri maupun masyarakat," ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper