Bisnis.com, JAKARTA -- Serangan rudal Rusia menghancurkan pusat logistik dan sebagian besar senjata bantuan asing yang dikirim Amerika Serikat untuk kebutuhan militer Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan penghancuran Pusat Dukungan Logistik Gabungan ke-124 dari Pasukan Logistik Ukraina dilakukan menggunakan rudal berpresisi tinggi pada Senin 18 April 2022.
"Selain itu, depot amunisi besar dihancurkan di dekat Desa Vasilkov, wilayah Kiev," ujar Igor, Selasa (19/4/2022).
Igor mengungkapkan bahwa operasi khusus di Ukraina masih terus berlangsung. Kemarin pasukan Rusia menembakkan rudal lainnya dan berhasil menghancurkan 16 instalasi militer Ukraina.
Instalasi militer yang dihancurkan antara lain 2 pos komando, 2 benteng pasukan Ukraina, serta tempat konsentrasi personel musuh dan peralatan militer di area pemukiman Popasnaya, Barvenkovo, dan Krasny Lyman.
Sementara itu penerbangan operasional-taktis Angkatan Udara Rusia melakukan serangan terhadap 84 fasilitas militer di Ukraina.
Baca Juga
Adapun pasukan roket dan artileri menyerang fasilitas militer ke-331. Sebanyak 9 pos komando, gudang senjata roket dan artileri, serta 315 area konsentrasi tenaga musuh di wilayah Popasnaya dan Novomayorskoye terkena serangan.
"Akibat penyerangan, hingga 120 nasionalis dan 9 unit peralatan militer dihancurkan di daerah pemukiman Novotoshkovskaya," imbuh Igor.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 139 pesawat, 483 kendaraan udara tak berawak, 250 sistem rudal anti-pesawat, 2337 tank dan kendaraan tempur lapis baja , 254 peluncur roket ganda, 1009 senjata artileri lapangan dan mortir, serta 2.196 unit kendaraan khusus militer Ukraina hancur.