Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara ihwal kritik Amerika Serikat (AS), terhadap Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar yang tengah tersandung kasus dugaan pelanggaran etik.
Nawawi mengatakan AS memang kerap kali mengurusi persoalan negara lain. Namun, lanjut Nawawi, AS malah luput akan urusan negaranya sendiri.
"AS sih memang gitu, sukanya ngurusi negara orang lain yang di negerinya sendiri luput diurusi," kata Nawawi kepada wartawan, dikutip Minggu (17/4/2022).
Nawawi pun enggan mengomentari soal kritik dan laporan AS soal koleganya tersebut. Nawawi berdalih, dia tidak suka bergunjing.
"Kalau saya enggak suka 'gunjingin' orang lain apalagi sesama rekan, mana lagi ini bulan Puasa," kata Nawawi.
Diketahui, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan laporan soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM), kemunduran demokrasi, serta otoritarianisme di sejumlah negara.
Indonesia jadi salah satu negara yang disorot. Dalam laporan itu, Amerika memperhatikan soal pelanggaran etik yang dilakukan Wakil KPK Lili Pintauli Siregar.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar kembali dilaporkan ke Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) terkait dugaan pelanggaran etik soal fasilitas VIP menonton balapan MotoGP di Mandalika yang diberikan PT Pertamina (Persero).
KPK menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Dewas KPK untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Terkait pelaporan dugaan pelanggaran etik terhadap Pimpinan KPK, kami sampaikan bahwa KPK menyerahkan sepenuhnya kepada Dewas KPK atas proses tindak lanjut pengaduan ini,” kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Ali menjelaskan bahwa KPK mengajak setiap masyarakat untuk tetap menghormati proses pemeriksaan yang sedang berlangsung tersebut.