Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir optimistis kerja sama antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan dua BUMN yaitu Hutama Karya dan Waskita Karya bisa mempercepat pemerataan ekonomi di Indonesia.
Menurut Erick, kerja sama berupa pembangunan tiga ruas Jalan Tol Trans (JTT) Sumatra milik Hutama Karya dan dua ruas JTT Jawa milik PT Waskita Karya itu memiki nilai sebesar Rp39 triliun.
Erick memprediksi kerja sama itu bakal menjadi sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, serta mendorong pemerataan ekonomi di Jawa dan di luar Jawa.
“Selain menjadi sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, investasi ini juga dapat mendorong pemerataan ekonomi, dan konektivitas yang dibutuhkan masyarakat di Pulau Sumatera dan Jawa," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (15/4).
Erick juga meminta seluruh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra untuk mendukung penuh kerja sama antara INA dengan dua BUMN tersebut.
“Kita harus bersama-sama dukung langkah ini dan ini untuk Indonesia yang lebih maju, makmur, dan mendunia,” katanya.
Sebelumnya Indonesia Investment Authority (INA) PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengumumkan kerja sama investasi untuk mempercepat pengembangan jalan tol di Indonesia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Induk (Heads of Agreement/HOA) antara INA dan Hutama Karya untuk sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera, mencakup ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan Tol Medan-Binjai.