Bisnis.com, JAKARTA - Para demonstran aksi 11 April 2022 yang tergabung dalam Aliansi BEM SI menyebut mungkin akan melakukan reformasi jilid II, jika aspirasi yang mereka sampaikan tak kunjung terealisasi.
Aksi massa yang diprakarsai BEM Seluruh Indonesia (SI) bertujuan menyampaikan beberapa tuntutan, yakni: penolakan penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode presiden.
Aksi tersebut mulai memanas ketika para anggota DPR belum juga hadir untuk menemui para demonstran.
Sebelumnya, orator aksi menyampaikan bahwa mereka akan menunggu para anggota dewan untuk bergabung hingga pukul 16.00.
Pantauan Bisnis, perwakilan anggota Dewandan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit mendatangi para demonstran pada pukul 15.20 WIB.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco dan Listyo Sigit menyampaikan jawaban yang mampu meredakan amarah yang mulai terasa saat aksi berlangsung.
Baca Juga
Mereka menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan hari ini akan ditapung serta direalisasikan oleh para pemangku kebijakan. Tanggapan tersebut tentunya menjadi angin segar pada berlangsungnya aksi hari ini.
Orator aksi juga menyampaikan bahwa aksi kali ini akan menjadi pertanda bahwa aspirasi yang disampaikan telah diterima dan ditapung oleh para wakil rakyat.
Ia menjanjikan bahwa para anggotanya akan terus mengawal dan memonitor perealisasian aspirasi yang disampaikan.
“Kami akan mengawal dan memonitor, jika tidak terealisasi, maka akan ada gelombang aksi kedua dan reformasi jilid II,” ucapnya.