Bisnis.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang dimotori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia menjadi perhatian publik.
Aksi tersebut dilakukan mahasiswa sebagai reaksi atas sikap sejumlah elite politik dan orang di lingkaran Jokowi yang melemparkan wacana 3 periode jabatan presiden serta naiknya harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok belakangan ini.
Meski demikian, jelang aksi tersebut berlangsung diduga ada upaya dari orang tak bertanggung jawab yang berusaha melakukan penggembosan aksi unjuk rasa.
Bentuknya, yaitu melalui sejumlah aksi peretasan akun koordinator aksi hingga beredarnya informasi hoax yang menyebut adanya penunggangan yang dilakukan sejumlah tokoh dalam aksi tersebut.
Salah satu informasi yang beredar melalui grup WhatsApp, bahkan ada yang menyebut sejumlah nama tokoh yang berada di balik aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut.
Baca Juga
Dalam narasinya seperti yang dilihat Bisnis, informasi itu menerangkan tentang skenario aksi mahasiswa dan siapa saja nama-nama yang terlibat.
Selain nama mahasiswa, sejumlah tokoh nasional seperti Rizal Ramli, Novel Baswedan, Hamda Zoelva, dan lainnya juga masuk di dalam daftar sebagai mentor atau kontributor aksi.
Menyikapi hal itu, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva angkat bicara.
Melalui cuitan di akun twitternya, Hamdan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.
"Beredar di group WA Skenario setingan Aksi Senin 11 April 2022 mencantumkan nama saya sebagai mentor/kontributor aksi. Sepanjang menyebut sama saya, info tersebut tidak benar dan menyesatkan," tulisnya.
"Saya justru baru dengar info ada Aksi mahasiswa 11 April. Saya tambah kaget, ketika menyebut nama saya sebagai salah satu mentor/konstributor. Jelas info tersebut menyesatkan dan tidak bertanggung jawab," tambahnya.