Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Dibolehkan Mudik, Angin Segar Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Kebijakan Pemerintah memberikan izin mudik kepada masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri nanti akan berdampak positif bagi ekonomi nasional.
Penumpang kereta api Sawunggalih dari Kutoarjo tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Penumpang kereta api Sawunggalih dari Kutoarjo tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Bisnis.com, JAKARTA--Kebijakan Pemerintah memberikan izin mudik kepada masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri nanti akan berdampak positif bagi ekonomi nasional.
Staf Khusus (Stafsus) Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi pada Kepala Staf Kepresidenan RI, Bambang Prihartono memprediksi pertumbuhan perekonomian nasional akan meningkat sejalan dengan keputusan pemerintah yang mengizinkan warga melakukan mudik.
"Mudik lebaran tahun ini harus dijadikan momen pemulihan ekonomi yang sudah terpuruk selama pandemi hampir dua tahun lebih," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (8/4).
Menurut Bambang masyarakat Indonesia saat ini sudah taat dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat selama dua tahun belakangan. Selain itu, kata Bambang, kekebalan kolektif masyarakat juga sudah tercapai.
"Prokes sudah dua tahun diterapkan secara ketat, sehingga masyarakat sudah menerapkan secara konsisten, sehingga herd immunity sudah tercapai," katanya.
 
Bambang juga mengakui bahwa perekonomian Indonesia sempat anjlok akibat pandemi covid-19. Namun dia optimistis perekonomian Indonesia bakal bangkit pelan tapi pasti.
"Karena itu, masyarakat diberi kebebasan untuk memilih moda transportasi yang paling terjangkau untuk mudik," ujarnya.
Bahkan, Bambang menjelaskan meskipun ada kenaikan bahan bakar, sebagian subsidi yang diperuntukan bagi bahan bakar bisa dialihkan ke subsidi untuk mudik lebaran nanti.
"Yakni dengan menerapkan konsep BTS (Buy The Service) selama mudik lebaran," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper