Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Bandingkan Kondisi Pandemi Covid-19 RI dengan Negara Tetangga

Pemerintah menyadari bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi selalu terjadi karena adanya varian baru.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menilai, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia kian membaik. Bahkan, dia mengklaim kondisinya relatif jauh lebih baik dibandingkan negara lain.

"Indonesia menjadi salah satu negara yang secara relatif jauh lebih baik dibandingkan negara lain, termasuk negara-negara tetangga kita," kata Menkes dalam keterangan pers dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/4/2022).

Dia mengatakan pemerintah menyadari bahwa lonjakan kasus masih bisa terjadi karena adanya kemunculan varian baru Covid-19, khususnya yang terjadi di China dan Eropa. Lonjakan kasus tersebut disebabkan varian baru Omicron BA.2.

"Kami pemerintah tetap berhati-hati, karena pemerintah menyadari bahwa lonjakan kasus yang tinggi selalu terjadi karena adanya varian baru, sehingga kami selalu memonitor varian baru yang ada. Khususnya, lonjakan kasus yang terjadi di Eropa dan di China itu disebabkan varian baru yang bernama Omicron BA.2," ujarnya.rnya.

Dia melanjutkan, meskipun keadaan konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air kian membaik, tetapi pemerintah mengaku akan tetap terus memonitor kasus, karena muncul varian baru Covid-19.

"Kami [pemerintah] akan selalu memonitor varian baru [Covid-19] yang ada," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah menyadari lonjakan kasus Covid-19 di Eropa dan China itu disebabkan karena Virus Corona Sub Varian Omicron BA.2. Sub varian itu pun sudah masuk ke Indonesia dan menjadi varian yang dominan di Indonesia.

"Kami beruntung dengan kondisi imunitas masyarakat Indonesia yang tinggi sehingga varian baru ini tidak menyebabkan adanya lonjakan kasus di Indonesia," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper