Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDI Pecat Dokter Terawan, Mantan Staf Khusus Minta Polisi Usut Video Rekomendasi Pemecatan di Media Sosial

Staf Khusus Menteri Kesehatan meminta polisi mengusut segera  beredarnya video pembacaan rekomendasi pemberhentian dokter Terawan  sebagai anggota IDI di media sosial.
Tangkapan layar - Eks Menteri Kesehatan Dokter Terawan meraih gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer, Fakultas Kedokteran Militer, Universitas Pertahanan (Unhan) pada Januari 2022. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @youtube Gilbert Lumoindong
Tangkapan layar - Eks Menteri Kesehatan Dokter Terawan meraih gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer, Fakultas Kedokteran Militer, Universitas Pertahanan (Unhan) pada Januari 2022. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @youtube Gilbert Lumoindong

Bisnis.com, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Kesehatan era Terawan Agus Putrato, Brigjen TNI (purn)  dokter Jajang Edy Prayitno, meminta polisi mengusut segera  beredarnya video pembacaan rekomendasi pemberhentian dokter Terawan sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di media sosial.

“Kami minta polisi segera mengusut dan menggali motif unggahan video tersebut yang telah menumbulkan keonaran terkait dengan kasus ini, termasuk apakah ada motif untuk mencoreng dan mencemarkan nama baik dokter Terawan,” kata Jajang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta yng dikutip Kamis (31/3/2022).

Dalam video amatir berdurasi 1.30 detik yang beredar itu, tampak pembacaan rekomendasi pemberhentian dokter Terawan pada sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dalam Muktamar ke-31 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/3/2022).

Jajang mempertanyakan, sidang khusus MKEK semestinya berlangsung tertutup tetapi mengapa sampai  bisa tersebar rekaman video sidang tersebut.

 “Apa tujuan penyebaran video itu? Untuk mempermalukan dokter Terawan atau sengaja merusak nama baik IDI sendiri?” ujarnya.

Jajang mendesak agar pihak kepolisian juga memeriksa kemungkinan adanya oknum anggota IDI ikut mengunggah video tersebut di media sosial.

“Untuk itu sekali lagi diharapkan agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas penyebaran video tersebut dan menangkap pelakunya yang telah menimbulkan keonaran dan kegaduhan di masyarakat serta telah mencemarkan nama baik dokter Terawan Agus Putranto."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper