Bisnis.com, JAKARTA - Hasil rapat sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memecat permanen mantan Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto.
Keputusan tersebut dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/3/2022).
"Memutuskan: pemberhentian permanen Sejawat DR. Dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. Sebagai anggota IDI karena telah memenuhi syarat formil dan materil sesuai dengan sanksi Kategori 4 Organisasi dan Tatalaksana MKEK Tahun 2018,” demikian bunyi Keputusan Final pada Sidang Khusus MKEK di Muktamar XXXI di Banda Aceh tersebut yang diunggah Epidemiolog dari UI Pandu Riono, Senin (28/3/2022).
Berikut fakta menarik dokter Terawan yang pernah menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto.
Presiden Asosiasi Kedokteran Militer Dunia dan Menteri Kesehatan
Dokter Terawan Agus Putranto pernah didaulat menjadi Ketua International Committee on Military Medicine (ICMM). Pria yang dijuluki ‘cuci otak’ itu memimpin para dokter militer dari 114 negara.
Jabatan bergengsi tersebut mengharuskan Terawan memimpin sidang konferensi regional ICMM Pan European ke-4 di Paris pada pertengahan tahun 2016.
Waktu menjabat Ketua ICMM, pangkat dokter Terawan masih brigadir jenderal. Dia sendiri tidak menyangka bisa memimpin semua letnan jenderal dan jenderal dokter militer dari seluruh dunia.
Kepercayaan itu Terawan dapat setelah berhasil menyisihkan Austria, Rusia, dan India. Negeri Taj Mahal itu berada di posisi dua dan menjadi wakil Indonesia.
"Per November 2017 saya menyerahkan kepemimpinan saya ke India. Sekarang India menggantikan Indonesia," ujar dr Terawan kala itu.
Hal inilah yang membuat Jokowi memilih Terawan sebagai menteri kesehatan meski dia mengetahui Kepala RSPAD Gatot Subroto Jakarta itu sempat mendapat sanksi pelanggaran etik kedokteran.
Jokowi juga menilai Terawan merupakan ketua dokter militer dunia yang tak perlu diragukan lagi.
"Saya melihat dokter Terawan memiliki kemampuan manajemen seperti itu. Kedua beliau juga ketua dokter militer dunia. Artinya apa, artinya track record beliau tidak diragukan," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10/2019).