Bisnis.com, JAKARTA - Berziarah kubur dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengingat adanya banyak hikmah yang tekandung di dalamnya.
Di antara hikmah berziarah kubur adalah mengingatkan kita akan kehidupan akhirat yakni sebuah fase masa depan yang penuh dengan keabadian. Selain itu berziarah kubur juga dapat meningkatkan kezuhudan seseorang terhadap kehidupan duniawi.
Hikmah-hikmah mengenai ziarah kubur ini dapat ditemukan dalam kitab-kitab hadits seperti Sunan Abi Dawud, At-Tirmidzi, an-Nasai, dan Ibnu Majah.
Selanjutnya mengenai amaliyah yang lazim dibaca ketika berziarah kubur, Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar memberikan penjelasan bahwa para peziarah hendaknya mengawali dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, serta mendoakan ahli kubur di daerah yang diziarahi dan semua umat Islam.
Secara singkat bisa dijelaskan, doa dan tata cara ziarah kubur yakni setelah mengucap salam lalu kita duduk bersila, selanjutnya kita membaca Surat al-Fatihah tiga kali yang pahalanya dihadiahkan untuk Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, para sahabat, dan para ulama, para ahli kubur dari kalangan umat Islam, khususnya orang tua, guru atau sahabat yang sedang kita ziarahi.
Selanjutnya membaca Surat al-Ikhlas sebanyak tiga kali, al-Falaq dan an-Nas, lalu Surat Al-Fatihah, awal Surat al-Baqarah, ayat kursi, lalu beberapa bacaan dzikir dan shalawat seperti biasa dibacakan dalam kegiatan tahlil. Sebelumnya juga bisa kita tambah dengan bacaan Surat Yasin.