Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi KKB Serang Pos Marinir di Nduga Papua, 1 Prajurit Tewas

KKB melakukan penyerangan terhadap Pos Marinir di Distrik Kenyam Kab. Nduga, Papua pada Sabtu, 25 Maret 2022, hingga menyebabkan 1 prajurit TNI meninggal dunia.
Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri./Antararn
Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan terhadap Pos Marinir Perikanan Quari Bawah yang sedang bertugas di Distrik Kenyam Kab. Nduga, Papua pada Sabtu (26/3). Akibat penyerangan tersebut, 1 prajurit meninggal dunia dan 10 prajurit terluka.

KKB menembaki dan menggunakan granat pelontar untuk menyerang Prajurit TNI di Pos Marinir, Distrik Kenyam Kab. Nduga.

Hal tersebut disampaikan Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E. dalam keterangannya. Candra mengatakan Prajurit TNI Pos Marinir Perikanan Quari Bawah diserang pada sore menjelang malam.

"Sehingga personel Pos tersebut melakukan tembakan balasan kepada kelompok teroris yang menyerang. Akibat mendapat serangan dari gerombolan KST, kemudian Dansatgas mengirimkan bantuan dengan pasukan ke Pos Quari Bawah," kata Candra, Sabtu (26/3/2022).

Candra menyebut kejadian itu mengakibatkan korban dari Prajurit TNI, baik luka maupun meninggal dunia.

"Diperoleh informasi 1 orang Prajurit TNI Letda Mar Moh. Iqbal terkena tembakan di bagian tangan sebelah kanan dan meninggal dunia, serta beberapa Prajurit lainnya mengalami luka berat dan ringan," jelasnya.

Saat ini Prajurit TNI yang bertugas di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah di Distrik Kenyam Kab. Nduga melaksanakan siaga dan proses evakuasi sedang berlangsung.

Kronologi Penyerangan KKB

Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta mengakui adanya penyerangan yang dilakukan KKB ke pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah. Penyerangan dilakukan KKB dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api.

Bahkan dia menyebut bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari Pos Satgas Mupe.

Diakui, GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI .

Sebelum penyerangan terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan namun tidak diketahui pasti kapan dan kemana.

"Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, " ungkap Komang seperti dilansir Antara, Sabtu (26/3/2022).

Dia mengungkapkan saat ini seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 KM dari TKP. Dijadwalkan Minggu (27/3) korban akan dievakuasi ke Timika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper