Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari ke 31 Perang Rusia Ukraina, Tepat Vladimir Putin Hari Pertama Jadi Presiden Rusia 22 Tahun Lalu

Vladimir Putin merupakan presiden dengan masa jabatan terlama kedua di Eropa setelah Alexander Lukashenko yang merupakan Presiden Belarus.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Di hari perang Rusia Ukraina yang ke 30, Vladimir Putin sekaligus menandakan tahun ke 21 nya menjadi presiden di negara Beruang Merah itu.

Dia pertama kali terpilih menjadi presiden Rusia tepat hari ini, 26  Maret 2000 lalu.

Dia merupakan presiden dengan masa jabatan terlama kedua di Eropa setelah Alexander Lukashenko yang merupakan Presiden Belarus.

Putin kemudian dilantik menjadi Presiden Rusia sejak 7 Mei 2000.

Putin memenangkan pemilihan presiden 2000 dengan perolehan suara sejumlah 52% sampai 30%, mengalahkan lawannya dari Partai Komunis, Gennady Zyuganov. Dia terpilih kembali menjadi Presiden pada 2004 dengan perolehan suara sejumlah 72%.

Karena secara konstitusional memandatkan batas-batas masa jabatan, Putin tidak maju untuk masa jabatan presiden berturut-turut pada 2008. Pemilihan presiden 2008 dimenangkan oleh Dmitry Medvedev, yang melantik Putin menjadi Perdana Menteri.

Pada September 2011, setelah masa jabatan presiden berlangsung dari empat sampai enam tahun, Putin mengumumkan bahwa dia akan siap untuk masa jabatannya sebagai presiden. Dia memenangkan pemilihan presiden Maret 2012 dengan 64% suara, sebuah hasil yang sesuai dengan jajak pendapat pra-pemilihan.

Putin memenangkan pemilihan presiden 2018 dengan lebih dari 76% suara. Masa jabatan keempatnya dimulai pada 7 Mei 2018, yang akan berlangsung hingga 2024.

Pada hari yang sama, Putin mengundang Dmitry Medvedev untuk membentuk pemerintahan baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper