Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai pada tahun 2022, sikap global dalam menghadapi pandemi Covid-19 cenderung melunak karena kelelahan dan kejenuhan karena dampaknya sangat besar di lintas sektor.
"Ini jangan sampai kebablasan dan akhirnya terbawa pada sikap yang menganggap Covid-19 bukan lagi masalah besar," katanya kepada Bisnis, Rabu (23/3/2022).
Menurutnya, dampak panjang Covid-19 bisa berlanjut pada tumbuhnya masalah penyakit yang akan menjadi beban setiap negara seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan yang lainnya.
"Sudah saya amati, dampak Covid-19 dengan penyakit tidak menular, selain menjadi komorbid yang membuat penderita Covid-19 bisa meninggal, ketika jadi penyintas pun, efek Covid-19 ini bisa berdampak buruk bagi penderita jantung, hipertensi, dan penyakit tidak menular lainnya," ungkapnya.
Walhasil, Dicky mengingatkan, meskipun cakupan vaksinasi sudah luas, tapi Virus Corona tidak melemah dan harus terus diwaspadai.
"Jangan sampai jerih payah di tahun 2021 jadi sia-sia karena tahun 2022 menjadi lengah dan tidak waspada," katanya.
Baca Juga