Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Eastern Arlines MU-5735 Terbakar, Alat Pemadam Sulit Jangkau Lokasi Kejadian Sangat Terpencil

Setelah maskapai China Eastern Airlines jatuh dan terbakar di daerah Otonomi Guangxi, petugas pemadam kebakaran kesulitan menjangkau lokasi kejadian karena di daerah sangat terpencil.
Pesawat China Eastern Arlines./Istimewa
Pesawat China Eastern Arlines./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah maskapai China Eastern Airlines jatuh dan terbakar di daerah Otonomi Guangxi, Senin sore (21/3/2022). Presiden China Xi Jinping mengeluarkantiga  instruksi aksi darurat.

Pertama, kakukan tindakan secepatnya sesuai mekanisme tanggap darurat.

Kedua, upayakan pencarian dan penyelamatan tanpa kenal lelah.

Ketiga, lakukan penanganan yang patut setelah kejadian.

Dewan Negara menindaklanjuti instruksi tersebut dengan menunjuk beberapa pejabat untuk menangani peristiwa kecelakaan pesawat itu, mengidentifikasi penyebab kecelakaan, dan memperkuat penyelidikan bencana sektor penerbangan sipil untuk menjamin keamanan operasional penerbangan dan nyawa penduduk pada masa-masa yang akan datang.

Perdana Menteri Li Keqiang menyerukan upaya segera untuk pencarian dan perawatan korban luka dan menenangkan keluarga korban.

Pemimpin kabinet China itu juga mendorong departemen terkait untuk mengidentifikasi secara cermat penyebab kecelakaan dan segera mengambil tindakan untuk memperkuat sistem keamanan penerbangan sipil.

Badan Penerbangan Sipil China (CAAC), Kementerian Kegawatdaruratan, dan beberapa departemen terkait mengirimkan satuan tugas ke lokasi kecelakaan.

Pesawat jenis Boeing-737 bernomor penerbangan MU-5735 rute Kunming-Guangzhou jatuh di atas perbukitan Guangxi di wilayah selatan China sekitar pukul 14.00 waktu setempat (13.00 WIB).

Sebanyak 132 orang penumpang dan kru belum diketahui nasibnya sampai saat ini.

Sekitar pukul 15.00, Brigade Pemadam Kebakaran Kota Wuzhou dikerahkan ke lokasi kecelakaan di wilayah Kabupaten Tengxiang, Guangxi.

"Kami telah mengirimkan 25 alat pemadam kebakaran dan 117 petugas ke lokasi. Namun lokasi kejadian sangat terpencil di atas perbukitan, alat pemadam tidak bisa menjangkau dan petugas mendaki ke lokasi kejadian," kata seorang pejabat Brigade Pemadam Kebakaran Wuzhou seperti dikutip laman berita lokal.

Insiden tersebut merupakan kecelakaan udara terburuk di China sejak peristiwa jatuhnya pesawat di Yinchun, Provinsi Heilongjiang, pada 2010.

Otoritas penerbangan China pada 19 Februari 2022 merilis bahwa waktu penerbangan sipil yang aman berhasil melampaui 100 juta jam, catatan terbaik dalam sejarah industri penerbangan sipil China.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper