Bisnis.com, JAKARTA – BMKG mengungkap penyebab gempa bumi di Pantai Selatan Cianjur Jawa Barat, Rabu (10/3/2022) terasa hingga ke Jakarta. Gempa bumi di lokasi itu terjadi pada pukul 10.00.01 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,94° lintang selatan dan 106,94° bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 kilometer arah selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, pada kedalaman 64 kilometer.
Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Cianjur dengan skala intensitas IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Di daerah Garut, Pandeglang, Bayah dan Panimbang dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Baca Juga
Di daerah Lebak Selatan, Cilegon dan Sukabumi dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Di daerah Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok dan Serang dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Bambang juga menyatakan bahwa dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami.