Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Vs Ukraina: Air Mata, Ketakutan dan Amarah di Kyiv Setelah Serangan Rusia

Warga Kyiv merasa bahwa serangn rudal Rusia untuk meneror warga setempat, pasalnya tidak ada target militer di lokasi itu.
Regu penyelamat mengevakuasi warga dari bangunan yang rusak akibat serangan Rusia di Kiev, Ukraina, Senin (14/3/2022)./Antara-Reuters
Regu penyelamat mengevakuasi warga dari bangunan yang rusak akibat serangan Rusia di Kiev, Ukraina, Senin (14/3/2022)./Antara-Reuters

Teror

Anggota parlemen Ukraina yang menjadi pejuang sukarelawan Oleksiy Goncharenko bahkan tidak berusaha menahan amarahnya pada Rusia dan apa yang dia rasakan adalah kurangnya dukungan yang memadai dari Barat.

"Tidak ada target militer di sini," kata pria berusia 41 tahun itu setelah bolak-balik di antara tempat terjadinya dua serangan.

"Mereka menyerang hanya untuk menyerang. Mereka hanya ingin lebih banyak teror, untuk menakut-nakuti orang lagi," katanya.

Dan banyak yang ketakutan.

Penata rambut Vera Recheshkova berdiri dengan pacarnya satu blok jauhnya dari lokasi serangan rudal dan menangis tersedu-sedu.

"Kami membeli makanan di kios itu beberapa hari yang lalu, dan sekarang orang yang bekerja di sana mungkin sudah tidak ada lagi," kata wanita berusia 26 tahun itu sambil menangis.

"Ini benar-benar mengerikan. Anda tidak ingin menyakiti siapa pun, tetapi Putin ..." katanya sebelum terdiam.

Serangan udara tewaskan satu orang di Kyiv menjelang putaran baru pembicaraan Ukraina-Rusia

Sebelumnya, Rusia melepas erangan udara di sebuah bangunan tempat tinggal di ibu kota Ukraina menewaskan sedikitnya satu orang pada Senin (14/3/2022), menurut layanan darurat negara itu, ketika Moskow mempertahankan serangannya yang menghancurkan menjelang putaran pembicaraan baru.

Serangan itu terjadi ketika pasukan Rusia mendekat ke kota dan terus mengepung kota pelabuhan selatan Mariupol -para pejabat mengatakan hampir 2.200 orang telah tewas.

“Pada pukul 07.40 pagi, mayat satu orang ditemukan tewas di sebuah gedung apartemen sembilan lantai” di Ibu Kota distrik Obolon, kata layanan darurat dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan sebelumnya menyebut,  bahwa serangan itu telah menewaskan dua orang dan melukai belasan lainnya.

Dalam pernyataan terbaru, layanan darurat mengatakan bahwa satu orang meninggal, tiga orang dirawat di rumah sakit dan sembilan dirawat di tempat kejadian.

Perwakilan Ukraina dan Rusia bertemu melalui konferensi video pada Senin (14/3/2022), kata penasihat Presiden Ukraina dan juru bicara Kremlin sebelum serangan terbaru di Kota Kyiv.

Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina meningkat setelah Rusia menyerang sebuah pangkalan di dekat perbatasan Polandia dan pertempuran berkecamuk di tempat lain.

Halaman Sebelumnya
Panik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper