Bisnis.com, JAKARTA - Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day (IWD) diperingati setiap 8 Maret. Tumbuh dari gerakan buruh menjadi acara tahunan yang diakui oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), pertama kali diperingati pada 1911.
Hari ini menandai seruan kepada semua orang betapa pentingnya kesetaraan. Sudah berpuluh-puluh tahun dunia selalu memperingati hari monumental ini untuk merayakan prestasi sosial, ekonomi, budaya, politik perempuan.
Simak 8 perempuan paling kuat di dunia yang telah Bisnis.com rangkum
1. Kamala Harris – Wakil Presiden Amerika Serikat
Kamala Devi Harris seorang politisi dan pengacara Amerika yang merupakan wakil presiden Amerika Serikat (AS) ke-49 hingga saat ini. Pada 20 Januari 2021, Harris menjadi wanita pertama, orang kulit hitam pertama, dan orang Asia Selatan-Amerika pertama yang menjadi wakil presiden AS.
Sebelumnya, pada 2016, Harris terpilih sebagai wanita India-Amerika pertama yang terpilih menjadi Senat Amerika Serikat. Pada 2010, Harris menjadi wanita Afrika-Amerika pertama dan wanita pertama yang menjabat sebagai jaksa agung California.
Sebagai alumni Howard University, Harris adalah lulusan pertama dari sebuah perguruan tinggi atau universitas kulit hitam yang memegang jabatan wakil presiden.
2. Ursula von der Leyen – Presiden Komisi Eropa
Ursula Gertrud von der Leyen adalah seorang politikus dan dokter Jerman, yang telah menjadi Presiden Komisi Eropa, cabang eksekutif Uni Eropa pada Juli 2019. Ia adalah wanita pertama yang menjabat dalam peran tersebut dan bertanggung jawab atas Undang-Undang (UU) yang mempengaruhi lebih dari 700 juta orang Eropa.
Pada September 2020, dalam pidato kenegaraan pertamanya sebagai komisaris, Ia berbicara menentang kebijakan anti-LGBTQ di Polandia.
Sebelumnya, Ia menjabat di Kabinet Jerman dari 2005 hingga 2019 dan memegang posisi berturut-turut di kabinet Angela Merkel. Selama enam tahun terakhir di kabinet, Ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Jerman.
3. Janet Yellen – Menteri Keuangan Amerika Serikat
Janet Louise Yellen adalah seorang ekonom, pendidik, dan pejabat pemerintah AS yang menjabat sebagai Menteri Keuangan AS ke-78 sejak 26 Januari 2021. Yellen menjadi wanita pertama yang ditunjuk sebagai Menteri Keuangan AS.
Sebelumnya, pada 2013, Yellen secara resmi dinominasikan untuk menjadi ketua Federal Reserve. Ketika Ia dikonfirmasi pada 2014, Yellen menjadi satu-satunya wanita dalam sejarah AS yang memimpin Departemen Keuangan AS, Federal Reserve, dan Dewan Penasihat Ekonomi presiden (yang dipimpin di bawah Presiden Bill Clinton dari 1997 hingga 1999).
Seorang ekonom yang disegani, Yellen dianggap sebagai ‘merpati’ dalam kebijakan moneter (lebih peduli dengan pengangguran daripada inflasi). Ia umumnya mendukung regulasi keuangan yang lebih ketat. Pada 2021, Yellen memperingatkan bahwa varian virus corona mengancam pemulihan ekonomi global dari pandemi.
4. Ngozi Okonjo-Iweala – Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia
Ngozi Okonjo-Iweala adalah seorang ekonom Nigeria-Amerika, pemimpin perdagangan yang adil, advokat kelestarian lingkungan, juara kesejahteraan manusia, pakar keuangan berkelanjutan, dan pakar pembangunan global.
Seorang ekonom dan profesional pembangunan internasional, Okonjo-Iweala memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman bekerja di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Latin dan Amerika Utara. Pada Maret 2021, Ia menjadi wanita pertama dan orang Afrika pertama yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia.
Ia percaya bahwa pada kekuatan perdagangan untuk mengangkat negara-negara berkembang keluar dari kemiskinan sehingga membantu mereka mencapai pembangunan berkelanjutan.
Sebelumnya, Okonjo-Iweala memiliki dua periode sebagai Menteri Keuangan Nigeria, dari 2003-2006 dan 2011-2015. Kemudian, Ia juga sempat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada 2006. Okonjo-Iweala juga Ketua Dewan Gavi, Aliansi Vaksin yang telah mengimunisasi 760 juta anak di seluruh dunia.
