Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPATK Blokir 8 Rekening Senilai Rp150,4 Miliar Terkait Investasi Ilegal

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir delapan rekening dengan total nilai mencapai Rp150,4 miliar terkait produk investasi ilegal.
Ilustrasi tindakan penipuan atau investasi bodong/123rf
Ilustrasi tindakan penipuan atau investasi bodong/123rf

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir 8 rekening dengan total nilai mencapai Rp150,4 miliar. Pemblokiran sejumlah rekening tersebut diduga terkait produk investasi ilegal.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavadana mengemukakan bahwa 8 rekening yang diketahui nilainya mencapai Rp150,4 miliar itu sudah dihentikan sementara untuk kepentingan tim penyidik Kepolisian.

"Hari ini PPATK telah melakukan penghentian sementara dan memblokir Rp150,4 miliar dari delapan rekening yang diperoleh dari satu penyedia jasa keuangan (PJK)," kata Ivan dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (7/3/2022).

Menurutnya, 8 rekening dengan nilai Rp150,4 miliar tersebut akan diblokir selama 20 hari kerja.

Dia juga menjelaskan alasan pihaknya memblokir delapan rekening tersebut karena diduga berasal dari hasil investasi ilegal yang kini tengah viral di media sosial.

"Pertimbangan PPATK dalam melakukan langkah tersebut antara lain karena adanya laporan transaksi mencurigakan dari penyedia jasa keuangan serta sejumlah ketidakwajaran," ungkapnya.

Sebelumnya, PPATK juga telah memblokir sekitar 109 rekening pada 55 penyedia jasa keuangan yang nilainya mencapai Rp202 miliar. PPATK memastikan tidak akan berhenti untuk menelusuri aliran dana tersebut. Dana itu bisa terus bertambah dari waktu ke waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper