Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Lawan Rusia, Presiden Ukraina Zelensky Minta Biden Sediakan Jet Tempur Lebih Banyak

Para pejabat AS diyakini sedang berdiskusi dengan para pemimpin politik di Polandia mengenai kemungkinan Warsawa menyediakan sejumlah jet tempur MiG kepada Ukraina, seperti dilansir BBC, Minggu (6/3/2022).
Sebuah ledakan terjad dekat Dnipro saat invasi militer Rusia di Ukraina, Kamis (24/2/2022). /Reuters
Sebuah ledakan terjad dekat Dnipro saat invasi militer Rusia di Ukraina, Kamis (24/2/2022). /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Volodymyr Zelensky memohon kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mendapatkan lebih banyak jet tempur bagi Ukraina untuk melawan Rusia.

Para pejabat AS diyakini sedang berdiskusi dengan para pemimpin politik di Polandia mengenai kemungkinan Warsawa menyediakan sejumlah jet tempur MiG kepada Ukraina, seperti dilansir BBC, Minggu (6/3/2022).

Diberitakan bahwa Polandia perlahan-lahan menghentikan penggunaan pesawat tempur era Soviet, dan para pejabat mempertimbangkan memberikannya ke Ukraina. Beberapa laporan menunjukkan AS akan menjadi sponsor pengadaan jet baru. Akan tetapi masalahnya, pilot di negara tersebut tidak dilatih untuk menerbangkan jet buatan Barat.

Di saat bersamaan, Zelensky pun mengatakan kepada rakyat untuk terus berjuang melawan Rusia. Dalam pidato berapi-api yang disampaikan dari Kyiv pada Sabtu malam, Zelensky mengatakan kepada negara itu bahwa waktunya telah tiba bagi mereka untuk melancarkan perlawanan.

"Anda harus keluar dan mengusir kejahatan ini dari kota-kota kami," katanya.

Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-11, dengan beberapa ahli menyarankan invasi mungkin terhenti di beberapa tempat. Presiden Vladimir Putin menyatakan pada hari Sabtu bahwa operasi itu akan direncanakan.

Sementara pertempuran terus berlanjut di banyak bagian negara, pasukan Moskow hanya merebut satu kota besar Ukraina, Kherson. Selain itu Rusia juga telah membuat kemajuan penting lainnya, seperti merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia pada hari Jumat.

Sebagian besar militer Rusia sejauh ini berkinerja buruk di Ukraina, kata beberapa pakar dari Barat. Para komandan Rusia, terutama di utara, secara nyata telah gagal.

Kendaraan mereka juga mengalami kerusakan mekanis dan mereka tampaknya meremehkan kekuatan perlawanan Ukraina. Selain itu Rusia juga telah kehilangan banyak orang dan peralatan.

Sejauh ini taktik militer Rusia adalah mengepung kota, serangan udara, tembakan tank dan artileri. Kecaman internasional atas meningkatnya korban sipil tidak mengganggu Presiden Putin. Dia tidak terlihat akan membatalkan invasi tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper