Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia meningkatkan kewaspadaan seiring dengan invasi ke kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv.
Dilansir Bloomberg pada Minggu (27/2/2022), hal itu disampaikan Putin dalam sebuah pertemuan dengan menteri pertahanan dan kepala militer. Dia mengatakan bahwa sanksi dari negara Barat tidak sah, seperti dilaporkan kantor berita Rusia Tass.
Rusia melakukan latihan militer melibatkan pasukan nuklirnya pada awal bulan ini seiring dengan ketegangan yang meningkat. Mereka juga melakukan uji coba peluncuran rudal.
Kebingungan berlanjut pada Minggu tentang apakah Ukraina akan menyetujui pembicaraan damai di Belarus, yang telah menjadi pos serangan Rusia.
Pasukan Rusia pada Minggu menyerang kota terbesar kedua Kharkiv. Sebagian besar maskapai di Eropa telah menutup wilayah udaranya untuk Rusia dan bantuan militer terus mengalir.
Negara-negara Barat setuju untuk mengecualikan beberapa bank Rusia kepada jaringan transaksi internasional SWIFT, yang digunakan untuk transaksi senilai triliunan dolar antar bank di seluruh dunia sehingga mengancam isolasi ekonomi dan sistem keuangan Rusia.