Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan sebanyak 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025.
“Kami targetkan pada 2025 sebanyak 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan masyarakat Indonesia serta selanjutnya, akan menuju pasar ekspor,” kata Jokowi dalam Peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik, dikutip melalui laman Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/2/2022)
Dia melanjutkan bahwa Indonesia sangat serius untuk melakukan transformasi menuju energi baru terbarukan, salah satunya dengan menggencarkan ekosistem kendaraan listrik.
“Kami harapkan sesuai dengan target pada 2020 untuk emisi karbon berada di angka 29 persen, kemudian pada 2060 Indonesia akan masuk ke emisi nol (net zero carbon),” ujarnya.
Oleh sebab itu, Jokowi melanjutkan dengan didukung ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir diharapkan Indonesia mampu merajai dan menjadi produsen dari kendaraan listrik.
Jokowi pun berharap ke depannya pabrik baterai listrik juga segera bisa selesai dengan kapasitas besar serta turut disesuaikan dengan meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listrik tersebut.
“Selain pabrik baterai juga ditingkatkan kapasitas produksinya [kendaraan listrik], mungkin bekerja sama dengan perusahaan dari Taiwan, Gogoro misalnya sehingga ekosistem kendaraan listrik terbangun dan siap berkompetisi dengan Negara lain,” katanya.
Jokowi menjelaskan, kendaraan listrik menjadi salah satu modal utama dalam menjaga lingkungan lantaran tidak menimbulkan polusi sehingga lebih ramah terhadap lingkungan.
“Saya tadi sudah melihat bagaimana kendaraan [listrik] mengecas yang memakan waktu tidak lama, proses manajemen seperti ini yang diinginkan pemakai kendaraan sehingga menarik minat semua untuk ke kendaraan listrik karena lebih murah dan tidak menimbulkan polusi,” tuturnya.
Sekadar informasi, pada Selasa, (22/2/2022) Jokowi menghadiri kolaborasi antara BUMN dan swasta dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, di mana perusahaan patungan Gojek, TBS Energi Utama, dan Electrum, telah mengukuhkan kerja samanya dengan Pertamina, Gogoro dan Gesits.
Sinergi lintas perusahaan tersebut diyakini makin mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.
Inisiatif ini sejalan dengan agenda prioritas Pemerintah Indonesia dalam G20 Summit terkait transisi energi berkelanjutan, khususnya percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.