Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Sebut 98 Persen Kasus Covid-19 Indonesia Didominasi Omicron

Ssaat ini kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia 98 persen didominasi varian Omicron.
Ilustrasi Omicron./Antara
Ilustrasi Omicron./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, bahwa saat ini kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia 98 persen didominasi varian Omicron.

Kasus terkonfirmasi harian Covid-19 mencatat rekor pada Selasa (15/2/2022) yaitu 57.049. Angka itu melampaui puncak Delta pada Juli 2021 yaitu 56.757 kasus.

"Dalam 30 hari terakhir kasus Covid-19 varian Omicron 98 persen dan 2 persen varian lainnya Delta," ujar Sit Nadia dalam siaran pers Kemenkes yang disiarkan secara daring, Rabu (16/2/2022).

Tak cuma di Indonesia, Siti mengatakan varian Omicron juga mendominasi kasus Covid-19 di 170 negara lainnya.

Secara angka, kasus Covid-19 varian Omicron mendominasi sebanyak 96,7 persen di dunia, Delta 3,3 persen, dan varian lainnya di bawah 1 persen.

Menurut Nadia, hal ini diakibatkan karakteristik varian tersebut yang memiliki daya tular jauh lebih cepat dari varian lainnya. Meski demikian, Nadia mengatakan tidak menimbulkan gejala yang parah seperti pada varian Delta.

Dengan karakter Omicron yang cenderung tidak bergejala, masyarakat diimbau untuk tidak menghindari testing, jika mengalami gejala atau berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi.

"Satu-satunya upaya untuk membatasi penularan dan mencegah klaster, termasuk klaster keluarga adalah mengetahui lebih dini melalui testing yang cepat jika kita mengalami gejala ringan bahkan seperti flu biasa," ujarnya.

Meski kasus harian Covid-19 telah melampaui puncak Delta, tapi kasus kematian pada puncak Omicron masih jauh dibawah puncak kasus Delta pada 2021 lalu.

"Melihat jumlah kematian yang dilaporkan kemarin 134 kematian di mana jumlah ini jauh lebih rendah. Pada saat Delta, kasus mencapai 56.000, angka kematiannya 2.500," ucap Nadia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper