Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disiplin, Prokes Ketat, Vaksinasi Booster Kunci Keselamatan Kerja di Industri

Varian Omicron yang menjadi musuh bersama, sikap disiplin serta protokol kesehatan yang dilakukan secara ketat dan konsisten akan menekan risiko penularan virus.
Vaksinasi booster di Emporium Pluit Mall/IG @emporiumpluitmall
Vaksinasi booster di Emporium Pluit Mall/IG @emporiumpluitmall

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah situasi Indonesia melawan Covid-19 khususnya varian Omicron yang menjadi musuh bersama, sikap disiplin serta protokol kesehatan yang dilakukan secara ketat dan konsisten akan menekan risiko penularan virus. Vaksinasi booster juga diyakini menjadi kunci utama keselamatan kerja terutama di industri padat karya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Bobby Gafur Umar lewat keterangannya secara daring, Selasa (15/2/2022).

Bobby menilai kinerja industri cukup baik pada 2021. Kinerja beberapa sektor padat karya yang sejalan dengan program pemerintah diprediksi makin baik pada 2022, seiring percepatan vaksinasi booster.

“Vaksinasi booster dan penanganan pandemi yang tepat selama ini sudah sangat baik menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Dampak Omicron diperkirakan kecil terhadap faktor-faktor parameter pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Bobby mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 mencapai 5,02 persen ditopang konsumsi dan domestik dan ekspor. Hal ini didukung juga dengan program proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan belanja daerah.

Tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. Kebijakan Presiden Joko Widodo mengendalikan Covid-19 lewat vaksinasi booster dinilai membuat Indonesia lebih siap menghadapi pandemi gelombang ketiga, khususnya varian Omicron.

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan menyatakan vaksinasi booster dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum tanpa menunggu target capaian vaksinasi.

Booster

Salah satu perusahaan padat karya yang juga mendukung program pemerintah tersebut yakni PT HM Sampoerna Tbk. yang mendorong akses vaksinasi booster bagi karyawannya yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Elvira Lianita mengatakan, pada tahap awal, perusahaannya telah menyiapkan sebanyak sekitar 26.000 dosis booster Sinopharm untuk para karyawannya. Proses vaksinasi booster telah dilakukan sejak awal Februari 2022 bagi karyawan, dimulai dari Karawang dan akan dilanjutkan bagi fasilitas lainnya.

“Secara prinsip, langkah ini merupakan fokus utama dan prioritas perusahaan demi melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. Kami meyakini upaya mempercepat vaksinasi adalah langkah krusial dalam pengendalian Covid-19 khususnya di tengah kemunculan varian baru Omicron,” kata Elvira.

Elvira menjelaskan, Sampoerna berupaya agar seluruh karyawan yang memenuhi syarat dapat menerima vaksin booster pada akhir Juni 2022. Pekerja yang dapat menerima vaksin booster yang difasilitasi oleh Sampoerna adalah karyawan yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua setidaknya enam bulan sebelumnya.

Sama seperti syarat vaksinasi booster dari pemerintah, pekerja juga harus memiliki e-ticket vaksin ketiga yang dapat diakses melalui aplikasi Peduli Lindungi.

“Pemerintah juga menetapkan kebijakan vaksinasi booster sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi Indonesia. Sebagai bagian dari industri yang berkontribusi bagi perekonomian, Sampoerna juga sejalan dengan tujuan pemerintah tersebut,” kata Elvira.

Selain vaksinasi booster, lanjut Elvira, pihaknya juga konsisten melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi produksi serta fasilitas umum seperti kantin, toilet, musala, loker, koperasi, mesin ATM setiap dua jam sekali.

Seluruh fasilitas produksi juga tetap menggunakan sistem kompartemen untuk menjaga jarak antar karyawan.
Seiring dengan percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Sampoerna juga menerapkan mekanisme tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) secara rutin.

“Selain itu, area produksi pun dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan tes swab antigen dan PCR yang bekerja sama dengan laboratorium dan rumah sakit setempat yang juga terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper