Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

8 Fakta Pertemuan Ganjar Pranowo dengan Warga Wadas

Ganjar Pranowo mendatangi warga yang tidak setuju dengan pembangunan Bendungan Bener dan tambang batu andesit di Desa Wadas, Purworejo, pada Minggu (13/2/2022) lalu. Berikut sejumlah fakta pertemuan mereka.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menemui warga Desa Wadas, Purworejo pada Minggu (13/2/2022)/Twitter @ganjarpranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menemui warga Desa Wadas, Purworejo pada Minggu (13/2/2022)/Twitter @ganjarpranowo

Bisnis.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali menemui warga yang kontra dengan pembangunan Bendungan Bener dan tambang batu andesit di Desa Wadas, Bener, Purworejo pada Minggu (13/2/2022) kemarin.

Melalui akun Twitter-nya, ia pun membagikan sejumlah momen pertemuannya dengan para warga yang digelar di Masjid Nurul Huda, Dusun Krajan, Desa Wadas.

"Alhamdulillah hari ini silaturahmi dengan warga Desa Wadas Kab. Purworejo. Saya berterimakasih atas sambutan yang baik dari para sedulur. InsyaAllah dialog siang hingga sore ini menjadi bekal saya berikhtiar mencari solusi terbaik bagi para sedulur di Desa Wadas," cuit Ganjar, dikutip pada Selasa (15/2/2022).

Terkait hal tersebut, berikut sejumlah fakta di balik pertemuan Ganjar Pranowo dengan warga Desa Wadas.

1. Disambut dengan baik

Ganjar yang datang tanpa pengawalan aparat kepolisian mengaku jika kunjungannya kala itu disambut baik oleh masyarakat. Mereka pun dapat berkomunikasi secara baik-baik.

"Sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik," ucapnya, dikutip dari Antara.

Hal senada pun dikatakan oleh pengacara publik dari LBH Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya. Ia berkata, warga menyambut Ganjar dengan memberikan berbagai macam hasil bumi Wadas.

“Supaya paham bahwa dari hasil bumi Wadas yang melimpah, warga sudah sejahtera tanpa tambang,” ujarnya, dikutip dari Tempo.

2. Ibu-ibu menyanyikan mars

Saat Ganjar memasuki area Masjid Nurul Huda, Ibu-ibu Wadon Wadas menyambutnya dengan lagu perjuangan warga Wadas, Mars Gempadewa dan lagu Ya Lal Wathon.

3. Ganjar minta maaf

Dalam kunjungannya, Ganjar mengawali sambutannya dengan meminta maaf pada warga Wadas atas kejadian kurang menyenangkan pada Selasa (8/2/2022), termasuk peristiwa penangkapan yang dialami sejumlah warga.

"Saya minta maaf pada bapak ibu atas peristiwa yang terjadi, makanya saya datang ke sini secara langsung," ucap Ganjar, dikutip dari Antara.

4. Warga utarakan ketakutannya

Pada pertemuan tersebut sejumlah warga pun turut mengeluarkan unek-uneknya. Beberapa mengaku takut dan trauma akan peristiwa ricuh yang telah terjadi.

"Kami takut pak, suami saya ditangkap tanpa tahu masalahnya. Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan. Setiap hari mengurung diri di rumah, pintu selalu dikunci. Anak-anak juga trauma pak," kata Waliyah, salah satu warga, dikutip dari Antara.

5. Siapkan pendampingan

Ganjar berjanji akan menyiapkan pendampingan terhadap warga desa yang mengalami trauma, terutama anak-anak.

"Kami siap bantu, semua OPD saya perintahkan turun. Kalau masyarakat setuju, besok langsung kita terjunkan untuk mendamping perempuan, anak, membantu program pengentas kemiskinan, memberikan trauma healing," ucapnya, dikutip dari Antara.

6. Ganjar tidak mengunggah pernyataan dari warga

Akun Twitter @Wadas_Melawan mengungkap kekecewaannya lantaran Ganjar tidak mengunggah pernyataan dari pihak warga sama sekali.

"Tidak ada satupun pernyataan warga Wadas yg disampaikan melalui unggahan Ganjar Pranowo, sedangkan poin itu yg kami rasa penting didengar oleh masyarakat supaya memahami apa yang kami perjuangkan," cuit akun Twitter @Wadas_Melawan.

7. Tuntutan warga tidak berubah

Warga pun tetap meminta Ganjar untuk mancabut IPL Wadas yang mana sejak awal dibuat tanpa persetujuan warga.

"Kami juga meminta Gubernur Ganjar Pranowo untuk MENCABUT IPL Wadas, karena sejak awal tanpa persetujuan warga Wadas SK Gub Jateng No. 590/41 th 2018 ttg Persetujuan Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Pertambangan di Wadas diterbitkan," tulis akun Twitter @Wadas_Melawan.

8. Minta kasus kekerasan diusut

Di samping itu, warga pun meminta agar kasus kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap warga Wadas diusut tuntas

"Kami harap kasus kekerasan yg dilakukan oleh aparat terhadap warga Wadas diusut tuntas, siapa yang mendanai, pelaku, dan aktor intelektualnya," tulis akun Twitter @Wadas_Melawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper