Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badai Covid-19, Hong Kong Terancam Krisis Kesehatan dan Makanan

Lonjakan kasus positif Covid-19 secara harian di Hong Kong, membuat negara kota tersebut terancam krisis kesehatan dan pasokan makanan.
Pejalan kaki di Hong Kong/Bloomberg
Pejalan kaki di Hong Kong/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat kesehatan Hong Kong memperingatkan bahwa krisis kesehatan akan terjadi secara nasional, ketika kasus positif Covid-19 menembus 2.000 kasus baru.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (13/2/2022) tingginya kasus penularan Covid-19 telah membuat rumah sakit ‘kebanjiran’ pasien. Adapun pada hari ini, pejabat Hong Kong melaporkan kasus harian Covid-19 telah menembus 1.347. Sementara itu, lebih dari 3.400 pasien dikonfirmasi menerima perawatan di rumah sakit..

Kasus positif Covid-19 yang melonjak telahmelebihi kapasitas di rumah sakit Hong Kong. Untuk itu tenaga kesehatan Hong Kong akan mengalihkan prioritas perawatan kepada orang tua dan anak-anak.

Dengan infeksi Covid-19 harian yang melonjak dari hanya 14 sekitar tiga minggu lalu, para pejabat Hong Kong dikabarkan mencari dukungan dari China pada akhir pekan lalu. Permohonan bantuan itu di antaranya bantuan untuk menganalisis jenis virus, membangun fasilitas isolasi, dan pasokan alat tes.

“Pasokan sayuran dan daging unggas akan terpengaruh hingga waktu yang belum dapat ditentukan, setelah akses transportasi di perbatasan ditanggungkan, lantaran beberapa pengemudi kendaraan dinyatakan positif,” ujar Pemerintah Hong Kong dalam keterangannya, Minggu (13/2/2022).

Sementara itu, Pemerintah China akan memberikan dukungan penuh kepada Hong Kon. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Sekretaris Pemerintah Hong Kong John Lee setelah pertemuan dengan pejabat China di Shenzhen akhir pekan lalu.

“Saya percaya dengan bantuan mereka, kita akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menahan wabah ini,” kata Lee.

Beijing akan mengambil langkah-langkah aktif untuk memastikan ada pasokan kebutuhan sehari-hari yang stabil termasuk produk segar, kata Lee.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper