Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hong Kong Catat Rekor Kasus Harian Covid-19 Tertinggi Sejak Pandemi

Hong Kong melaporkan rekor 614 kasus baru Covid-19 sekaligus menjadi kasus harian tertinggi sejak pandemi melanda wilayah itu.
Pengunjung berada di dekat instalasi seni imersif berjudul Machine Halusinasi - Space: Metaverse saat acara Digital Art Fair Asia yang menampilkan seni digital dan NFT di Hong Kong, China, Minggu (3/10/2021) Bloomberg/Lam Yik
Pengunjung berada di dekat instalasi seni imersif berjudul Machine Halusinasi - Space: Metaverse saat acara Digital Art Fair Asia yang menampilkan seni digital dan NFT di Hong Kong, China, Minggu (3/10/2021) Bloomberg/Lam Yik

Bisnis.com, JAKARTA - Hong Kong melaporkan rekor 614 kasus baru Covid-19 sekaligus menjadi kasus harian tertinggi sejak pandemi melanda wilayah itu.

Sebagian besar dari kasus itu adalah dari varian Omicron yang sangat menular. Akan tetapi, pihak berwenang tetap berpegang pada kebijakan mereka di wilayah itu untuk kembali ke nol kasus.

Pihak berwenang melaporkan, bahwa jumlah kasus harian tertinggi itu dua kali lipat dari total hari sebelumnya, dengan lebih dari sepertiga tidak dapat dilacak. Sedangkan, 600 kasus lainnya tercatat sebagai positif unuk sementara.

Kenaikan tajam kasus itu dikaitkan dengan perayaan tahun baru Imlek minggu lalu, meskipun wabah secara keseluruhan dimulai akhir tahun lalu.

Akan tetapi, pejabat pemerintah mengatakan mereka tetap optimis bahwa strategi pelacakan dan pembatasan di Hong Kong, yang mencakup penguncian cepat atas bangunan dan pengujian dan karantina wajib, akan mampu mengendalikan wabah.

Mereka mendesak orang untuk "meminimalkan pertemuan dan tetap tinggal di rumah".

“Jika terus berkumpul seperti itu wabah tidak akan berhenti, tetapi jika kita semua bekerja sama dan meminimalkan pertemuan sosial, mudah-mudahan mulai hari ini kita benar-benar dapat menekan penyebaran penyakit,” kata Kepala Center for Health Protection (CPH), Edwin Tsui seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (8/2/2022).

Sebagian besar wilayah Hong Kong telah ditutup. Pusat hiburan dan tempat-tempat umum, bahkan ruang terbuka seperti taman bermain dan pantai, telah ditutup atau diperintahkan untuk menangguhkan operasi. Sedangkan restoran dilarang melayani setelah pukul 6 sore dan pertemuan lebih dari empat orang dilarang.

Charlie, seorang warga Hongkong berusia 26 tahun dari North Point, mengatakan dia khawatir wabah itu di luar kendali dan takut akan pembatasan lebih lanjut.

“Ini sangat mempengaruhi saya dalam hidup saya. Seperti peningkatan pembatasan dan penguncian gedung, atau [isolasi] paksa di Penny's Bay [meskipun] tidak ada gejala: Itu membuat saya khawatir setiap kali saya keluar,” katanya.

Kebijakan Hong Kong mengirim semua kasus positif ke rumah sakit juga membebani sumber daya. Pejabat CPH mengakui ketersediaan tempat tidur "menjadi sangat ketat".

 Lebih dari 1.600 kasus berada di pusat pengendalian infeksi rumah sakit Lantau Utara, termasuk dua dalam kondisi kritis.

Menanggapi ketegangan di rumah sakit, beberapa pasien Covid-19 ringan, tanpa gejala atau divaksinasi, akan dipindahkan ke pusat karantina Penny's Bay untuk pemukiman, kata para pejabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper