Bisnis.com, SOLO - Menyusutnya harga saham induk perusahaan Facebook dan Instagram, Meta Platforms, sebesar US$31 miliar atau setara Rp445,78 triliun membuat Mark Zuckerberg terancam lengser dari deretan 10 orang terkaya dunia.
Dilansir dari CNN Business, Sabtu (5/2/2022), saat ini Zuckerberg berada di urutan ke-10 dari daftar orang terkaya versi Indeks Bloomberg Billionaires.
Total kekayaannya diketahui senilai US$89,4 miliar, yang mana membuatnya lebih kaya US$1 miliar dari miliarder asal India, Mukesh Ambani. Namun, jauh di bawah taipan Amerika yang sebelumnya bersaing ketat dengannya, seperti Bill Gates, Warren Buffett, Jeff Bezos, dan Elon Musk.
Adapun sebab dari merosotnya saham Meta Platforms itu sendiri disebabkan oleh kinerja keuangan kuartal keempat tahun lalu yang tak sesuai ekspektasi. Sementara itu, penurunan performa bisnis dikarenakan kompetisi bisnis yang semakin ketat.
Kendati begitu, bukan hanya saham Meta yang anjlok. Saham-saham teknologi Amerika pun turut jatuh. Kondisi yang disebut sebagai fenomena tech bubble persis terjadi seperti dua dekade silam.
Pemicunya tak lain ialah rencana bank sentral Amerika, The Fed, menaikkan suku bunga acuan.
Baca Juga
Dalam hal ini, saham-saham teknologi memang cenderung sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter.
Para pelaku pasar pun percaya kenaikan suku bunga akan mempengaruhi strategi bertumbuh yang selama ini diterapkan oleh banyak perusahaan teknologi.