Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Tembus 27.197, Jokowi Perintahkan Luhut dan Airlangga Evaluasi Level PPKM

Jokowi memerintahkan Menko Marinves Luhut Pandjaitan selaku Koordinator PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Jawa dan Bali, serta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM.
Presiden Jokowi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menunggangi motor saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara, Rabu, 2 Februari 2022 - Instagram Sandiaga Uno
Presiden Jokowi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menunggangi motor saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara, Rabu, 2 Februari 2022 - Instagram Sandiaga Uno

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menko Marinves Luhut Pandjaitan selaku Koordinator PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Jawa dan Bali, serta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM.

Hal itu disampaikan Jokowi merespons kasus harian Covid-19 di Tanah Air bertambah 24.197, Kamis (3/2/2022).

Selain itu, kasus aktif Covid-19 sebanyak 115.275 orang, kasus kematian 38 orang, dan positivity rate 34,3 persen.

“Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota, dan jajaran pemerintah Ddaerah dibantu jajaran TNI dan Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat dan vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat,” tegas Jokowi.

Dia mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19, Omicron.

Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu, dan bagi yang belum divaksin, agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat (booster), agar segera vaksin booster.

Jokowi menjelaskan, bahwa lonjakan kasus Covid-19  sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, fasilitas isolasi maupun tenaga kesehatan, dan kondisi rumah sakit hingga saat ini juga masih terkendali.

“Untuk itu, saya minta bapak, ibu dan saudara-saudara semuanya untuk tetap tenang. Varian Omicron ini memang tingkat penularannya tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta. Hal ini bisa terlihat dari kasus Covid-19 di beberapa negara, di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah. Hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia, meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi, namun keterisian di rumah sakit masih terkendali,” jelasnya.

Presiden menambahkan, bahwa varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit.

Pasien yang terpapar cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah lima hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper