Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPATK Minta Tambahan Anggaran Rp63,7 Miliar

Tambahan anggaran Rp63,7 miliar tersebut akan dialokasikan ke dalam delapan program kerja PPATK tahun ini.
Ivan Yustiavandana dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk masa jabatan 2021-2026 di Istana Negara pada Senin, 25 Oktober 2021 - Youtube Setpres
Ivan Yustiavandana dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk masa jabatan 2021-2026 di Istana Negara pada Senin, 25 Oktober 2021 - Youtube Setpres
Bisnis.com, JAKARTA--Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) meminta tambahan anggaran sebesar Rp63,7 miliar untuk mendukung kinerja tahun ini.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengemukakan bahwa anggaran tambahan Rp63,7 miliar tersebut bakal dialokasikan ke dalam delapan program kerja PPATK tahun ini.

Kedelapan program itu antara lain pengadaan laporan dan data analisis anti pencucian uang dalam teknologi informasi sistem APU PPT sebesar Rp14,7 miliar, analisis dan pemeriksaan sektor korupsi sebesar Rp2,6 miliar, kolaborasi analisa pencucian uang untuk memerangi teroris dan profiling sebesar Rp3,3 miliar.

Kemudian, menurut Ivan, ada juga program audit khusus tematik terkait tindak pidana pendanaan terorisme dan pendanaan senjata pemusnah massal sebesar Rp601 juta, peningkatan kapasitas analisa keuangan bertaraf internasional Rp9,3 miliar.
"Peningkatan strategic mass media influence PPATK Rp1,4 miliar,  financial integrity reviu dan rating on money laundring Rp3,1 miliar dan revitalisasi aset PPATK," tutur Ivan di sela-sela acara rapat dengan Komisi III DPR, Senin (31/1).
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ichsan Soelistio mengkritisi anggaran tambahan sebesar Rp9,3 miliar PPATK untuk peningkatan kapasitas analisa keuangan bertaraf internasional.
"Jadi selama ini laporan dan analisis bapak masih belum bertaraf internasional ya. Dulu kan pernah ada tambahan komputer untuk peningkatan kerja PPATK, ini maksudnya bagaimana," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper