Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan akan menghentikan ekspor bauksit mentah pada tahun 2022.
Menurut dia, Indonesia harus melakukan hilirisasi bauksit agar memberi nilai tambah.
"Tidak hanya nikel saja yang akan kita setop tahun ini, mungkin setop lagi bauksit," ujar Jokowi dalam pidatonya dalam acara Pengukuhan Majelis dan Peresmian Pembukaan Rakernas ICMI, Sabtu (29/1/2022).
Selain bauksit, Jokowi juga berencana menghentikan ekspor timah, tembaga, dan emas mentah.
"Dan setelah nikel, kita dorong investasi di sektor bauksit, di sektor tembaga di sektor timah di sektor emas yang biasanya kita ekspor dalam bentuk raw material atau bahan mentah," ujar dia.
Hal ini berkaca dari nilai tambah yang didapatkan dari hilirisasi nikel.
Baca Juga
Menurut Jokowi, sebelum hilirisasi, nilai ekspor nikel pada 2014 hanya US$1,1 miliar atau Rp15 miliar. Setelah diolah menjadi besi dan baja, nilai ekspornya menjadi US$20,9 atau Rp300 miliar.
"Dari sebelumnya hanya US$1,1 miliar, dari Rp15 triliun meningkat meloncat ke Rp300 triliun, itu karena peningkatan nilai tambah dalam negeri," ujarnya.