Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, kasus positif Covid-19 varian Omicron telah bertambah 222 sehingga akumulasinya mencapai 1.988 pasien per Kamis (27/1/2022).
Sekadar informasi, data terakhir per Rabu (26/1/2022), kasus positif Covid-19 akibat varian Omicron tercatat 1.766 kasus.
"Kasus kumulatif Omicron yang hingga kini mencapai 1.988 kasus. Pasien Omicron Indonesia yang meninggal berjumlah 3 pasien hingga per hari ini," katanya saat konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).
Lebih lanjut, Budi memaparkan jumlah kasus Omicron yang masih dirawat dalam waktu yang sama berjumlah 86 orang. Sementara 768 pasien Omicron lainnya sudah selesai menjalani perawatan.
Adapun, 765 kasus yang hingga kini sudah sembuh dari Covid-19 Omicron. Menurutnya, hanya sedikit pasien yang memerlukan penanganan (treatment) penambahan oksigen saat dirawat.
"Untuk yang sekarang dirawat, berdasarkan data, hanya ada 5-6 persen yang memerlukan perawatan penambahan oksigen. Kalau tidak ada gejala dia sembuh sendiri, biasanya gejala ringan demam, batuk, pilek, itu juga tidak perlu dirawat di rumah sakit," katanya.
Baca Juga
Dia melanjutkan, pasien Omicron yang masuk rumah sakit hanya sekitar 6—7 persen saja.
“Dan ini buat gambaran teman-teman ya. Sebenarnya yang masuk rumah sakit, yang perlu masuk Rumah Sakit itu adalah yang 59 [orang] itu atau 59 itu sekitar berapa sekitar 6—7% dari yang dirawat sekarang,” ujarnya.
Menkes mengatakan, bahwa pasien Omicron yang bergejala ringan dapat untuk dirawat di rumah dan masih memiliki potensi untuk sembuh secara mandiri.
“Sebenarnya jika [pasien] tidak dirawat, di rumah [juga] dapat sembuh karena itu tadi [gejalanya] lebih ringan atau kalau dia ada gejala batuk-batuk, sedikit demam, pilek itu masuk rumah sakit termasuk kategori ringan dia bisa dirawat di rumah sendiri,” tutur Budi.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
