Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta PPKM Level 3? Sepekan Terakhir Kasus Covid-19 Meningkat

Pemerintah mengevaluasi PPKM level 2 di DKI Jakarta periode 18—24 Januari 2022. Data sepekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat, akankah meningkat menjadi PPKM level 3?
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (7/12/2021). Pemerintah resmi membatalkan kebijakan penerapan PPKM level 3 yang rencananya diterapkan di masa Natal dan Tahun Baru dan akan mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku dengan tambahan pengetatan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (7/12/2021). Pemerintah resmi membatalkan kebijakan penerapan PPKM level 3 yang rencananya diterapkan di masa Natal dan Tahun Baru dan akan mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku dengan tambahan pengetatan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Pada hari ini, Senin (24/1/2022), pemerintah mengevaluasi PPKM level 2 di DKI Jakarta periode 18—24 Januari 2022. Data sepekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat, akankah meningkat menjadi PPKM level 3?

Dikutip dari @jsclab berikut kasus Covid-19 sepekan terakhir di Jakarta.

Pada Minggu, 23 Januari

Kasus harian di Ibu Kota bertambah 1.739, total kumulatif menjadi 879.307. Dari data itu, penambahan kasus harian terbanyak dari tansmisi lokal dibanding pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Secara lebih rinci, kasus harian transmisi lokal 1.460, dan PPLN 279.

Kasus aktif bertambah 1.212, sehingga total ada 9.057 orang yang masih dirawat dengan rincian: 1.900 PPLN, 7.166 transmisi lokal.

Kasus Omicron sebanyak 1.312 dengan rincian 854 PPLN, 459 lokal. Dari jumlah ini, kasus penularan Omicron di DKI Jakarta masih didominasi PPLN.

Cakupan vaksin 1 sebanyak 12.100.952, cakupan vaksin 2 sebanyak 9.709.016. Hingga kemarin, pasien meninggal 13.597 (1,5 persen), sementara kasus sembuh 516, maka persentase kesembuhan 97,4 persen.

Pada Sabtu, 22 Januari

Kasus harian bertambah 1.825, maka total kumulatif 877.568. Dari jumlah ini, sebanyak 297 PPLN, dan 1.528 lokal. Kasus aktif bertambah 1.364, total menjadi 7.840. Dari penambahan itu, sebanyak 297 PPLN, dan 1.528 kasus lokal.

Pada Jumat, 21 Januari

Kasus harian bertambah 1.484, total menjadi 875.473 dengan rincin 231 PPLN, dan 1.253 lokal. Sementara, kasus aktif bertambah 834, total menjadi 6.476, terdiri dari 1.849 PPLN dan 4.633 kasus lokal.

Kasus Omicron terdiri dari 827 PPLN dan 350 lokal.

Pada Kamis, 20 Januari

Penambahan kasus harian 1.155 dengan rincian 249 PPLN dan 906 kasus lokal, maka total kumulatif 874.259. Kasus aktif bertambah 718, maka toal menjadi 5.642 orang dengan rincian 2.068 PPLN dan 3.589 kasus lokal.

Pada Rabu, 19 Januari

Kasus harian bertambah 1.012 terdiri dari 267 PPLN dan 745 kasus lokal, total kumulatif 873.104. Kasus aktif bertambah 627, maka total kumulatif 4.927 dengan rincian 2.110 PPLN dan 2.820 kasus lokal.

Kasus Omicron terdiri dari 663 PPN dan 325 kasus lokal.

Pada Selasa, 18 Januari

Kasus harian bertambah 670 terdiri dari 222 PPLN dan 448 kasus lokal, maka total kumulatif 872.092.

Kasus aktif bertambah 453, total kumulatif menjadi 4.297 terdiri dari 2.176 PPLN, dan 2.132 kasus lokal.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper