Bisnis.com, JAKARTA - Peregangan Pulau Sumatra dan Jawa bisa berdampak pada potensi gempa besar dari konvergensi atau pergerakan lempeng-lempeng bumi yang saling mendekat di wilayah Selat Sunda.
Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano mengungkapkan Pulau Jawa dan Sumatra telah bergerak menjauh sejak 2006. Kondisi bisa menyebabkan gempa tektonik dan vulkanik lagi.
“Konvergensi itu terjadi pada bagian yang paling dangkal, sangat dekat dengan trench (palung samudera),” ujar Irwan.
Irwan mengatakan bahwa peregangan di Pulau Jawa dan Sumatra berpotensi menyebabkan gempa lainnya yaitu Sesar Sumatera dengan mekanisme sesar geser yang masuk ke Selat Sunda.
Selain itu, peregangan tektonik yang tinggi itu, katanya, bakal berdampak pada aktivitas gunung api di Selat Sunda. Dampaknya adalah mempercepat pergerakan magmatik, yang menaikkan potensi letusan gunung berapi.
Dia menambahkan, bahwa mulai 2006-2019, telah terpantau adanya pergerakan Pulau Jawa yang menjauhi Pulau Sumatra. “Bergerak dominan ke arah timur dengan kecepatan kira-kira 2 sentimeter per tahun,” tutur Irwan.
Adapun penyebab Pulau Jawa dan Sumatra adalah pergerakan lempeng Indo-Australia yang menyusup ke lempeng Eurasia. Peregangan itu setelah 2012 lebih signifikan daripada sebelumnya.